Tiga Hari Tanpa Kabar, Bocah 13 Tahun Asal Banjarnegara Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah tiga hari tanpa kabar, Mafruf Romadhon (13) ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020) malam. Korban diduga dibunuh.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Setelah tiga hari tanpa kabar, Mafruf Romadhon (13) ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020) malam. Diduga dibunuh, jenazahnya ditemukan tengkurap, tertimbun sampah dan rumput.
”Lokasi penemuan jenazah sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Di sana ada bau menyengat. Setelah setiap gundukan dibongkar lantas ditemukan jenazah dalam posisi tengkurap,” kata Kepala Desa Prigi Rehono saat dihubungi dari Banyumas, Jateng, Selasa (4/2/2020).
Rehono menyampaikan, Mafruf adalah siswa kelas III SDN 2 Prigi. Dia sudah tiga minggu terakhir tidak masuk sekolah karena memilih menunggu durian di kebun-kebun. ”Jumat (31/1/2019), dia pergi bersama tetangganya dan tidak kembali,” ujarnya.
Menurut Rehono, orangtua korban, Bikam Sukamto dan Jariyah, pada Sabtu kemudian mencari anak kelimanya ini bersama warga desa dan melaporkan kepada kepolisian. ”Sabtu, Minggu, dan Senin dicari tidak ketemu. Baru Senin malam sekitar pukul 21.00 warga menemukan jenazahnya di kebun,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Sigaluh Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Priyo Jatmiko menyampaikan, saat ditemukan, korban memakai baju motif kotak-kotak warna merah dan celana pendek warna coklat. Jenazah itu lantas dibawa ke RSUD Margono, Purwokerto, untuk diotopsi. Diduga, korban tewas akibat tindakan kekerasan tertentu.
Sabtu, Minggu, dan Senin dicari tidak ketemu. Baru Senin malam sekitar pukul 21.00 warga menemukan jenazahnya di kebun.
”Sudah ada terduga pelaku pembunuhan dalam kasus ini. Namun, kami masih terus mendalami kasus ini,” katanya.
Dari informasi yang ia dapatkan, Rehono menyampaikan, polisi telah memeriksa tetangga korban berinisial Bo (34) yang terakhir kali pergi bersama korban. Bo pergi menghilang sejak Sabtu dan baru kembali Selasa pagi ini. ”Orang ini (Bo) pendiam dan pintar memperbaiki komputer. Sabtu lalu, dia pamit mau pergi ke Jawa Timur. Tadi pagi dia baru kembali,” ujarnya.