Satu Keluarga Diisolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang
Satu keluarga, terdiri atas empat orang diisolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalbar, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 20.15. Salah satu anggota keluarga mengalami demam, batuk, dan pilek sepulang dari Korea Selatan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Satu keluarga, terdiri atas empat orang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 20.15. Salah satu anggota keluarga mengalami demam, batuk, dan pilek. Mereka memiliki riwayat bepergian ke Korea Selatan pada 10 hari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang Barita Ompusunggu, Kamis (5/3/2020) pagi, mengatakan, keluarga itu berasal dari Kabupaten Bengkayang. Mereka dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang dan tiba di Singkawang Rabu malam.
”Dari empat anggota keluarga itu, yang memiliki gejala demam, batuk, dan pilek sebetulnya hanya satu orang. Tiga orang lainnya, karena kontak erat dengan anggota keluarga yang demam, batuk, dan pilek, juga ikut diisolasi,” ujar Barita.
Status mereka saat ini sebagai orang dalam pengawasan. Namun, semuanya sejauh ini dalam batas aman. Pada Kamis pagi, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ke Singkawang mengambil sampel lendir di tenggorokan untuk diperiksa lebih lanjut dan sampelnya dikirim ke Jakarta.
”Kondisi pasien pada Kamis pagi semakin baik. Kami berharap ini bukan kasus Covid-19 karena kondisinya semakin baik. Apalagi, tiga anggota keluarganya yang lain tidak menunjukkan gejala apa pun,” kata Barita.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang Ruchanihadi mengatakan, RSUD Abdul Aziz sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Kalbar memiliki ruang isolasi. Ruang isolasi itu dinilai memadai menampung keluarga tersebut.
”Keluarga itu pasien pertama yang diisolasi di RSUD Abdul Aziz. Ruang isolasi itu bisa menampung tiga orang. Namun, karena satu keluarga yang diobservasi, jadi penempatannya disatukan. Ada pasien yang perlu pengawasan dari keluarga,” ujarnya.
Di Kalbar, terdapat tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD Soedarso di Pontianak, RSUD Abdul Aziz (Singkawang), dan RSUD Ade Mohammad Djoen (Sintang). Rumah sakit rujukan itu sudah dilengkapi dengan ruangan isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, dalam berbagai kesempatan, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Imigrasi terus memantau dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga dari luar negeri, terutama negara-negara terjangkit Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Donny Charles Go mengatakan, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Polri agar menindak tegas jika ada pelaku penimbunan masker dan penyebar hoaks tentang Covid-19. Anggota Polda Kalbar sudah ke lapangan hingga ke kabupaten/kota untuk mengawasinya.