Sebanyak 60 tenaga kesehatan dari lima puskesmas di Kota Magelang, Jawa Tengah, mengikuti tes cepat pendeteksi Covid-19. Tes itu dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan penularan virus korona baru ke petugas medis.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 60 tenaga kesehatan dari lima puskesmas di Kota Magelang, Jawa Tengah, mengikuti tes cepat Covid-19 yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah Budi Rahayu, Kota Magelang, Rabu (15/4/2020). Ini adalah tes cepat pertama yang secara khusus diselenggarakan bagi petugas puskesmas.
Direktur RSUD Budi Rahayu, Ari Melianti, mengatakan, tenaga kesehatan yang mengikuti tes cepat kali ini adalah petugas yang pernah berkontak dengan PDP (pasien dalam pengawasan) atau dengan pasien positif Covid-19. RSUD Budi Rahayu kini ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan tes cepat Covid-19.
Tes cepat dilakukan dengan mengambil darah dari pembuluh vena, kemudian diteteskan pada alat. Dalam jangka waktu 2-15 menit, hasil akan langsung diketahui. Sama seperti alat uji kehamilan, negatif disimbolkan dengan tanda satu garis, sedangkan tanda positif terinfeksi Covid-19 ditunjukkan dengan simbol dua garis.
Ari mengatakan, mereka yang mendapatkan hasil positif nantinya akan langsung dirujuk untuk menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes usap (swab). Adapun, mereka yang mendapatkan hasil negatif tetapi menunjukkan gejala mengarah pada Covid-19, akan dijadwalkan untuk mengikuti tes cepat kedua.
”Mereka yang teridentifikasi negatif belum tentu bisa dipastikan aman karena hasil positif biasanya akan terlihat 6-7 hari setelah terinfeksi,” ujarnya.
Saat ini, Ari mengatakan, Pemerintah Kota Magelang mendapatkan 200 alat tes cepat yang akan digunakan untuk 100 orang, masing-masing dua kali.
Tes cepat sementara ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Kemudian sisa alat akan digunakan untuk ODP, orang yang melakukan kontak dengan PDP, dan warga yang baru satu kali melakukan tes cepat.
Mereka yang teridentifikasi negatif belum tentu bisa dipastikan aman karena hasil positif biasanya akan terlihat 6-7 hari setelah terinfeksi.
”Pada kesempatan berikutnya, kami akan melakukan tes cepat untuk ODP, mereka yang baru saja pulang dari Ijtima Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, berikut keluarganya,” ujarnya.
Sri Liana, perawat gigi di Puskesmas Magelang Selatan, mengatakan, sejak muncul kasus Covid-19 di Kota Magelang, pihaknya sudah mengusulkan agar perawat, termasuk tenaga kesehatan gigi, mendapatkan prioritas pertama untuk menjalani tes cepat.
”Kami berisiko tinggi karena langsung menghadapi mulut dan berpotensi tertular dari droplet pasien,” ujarnya.
Menyadari risiko tersebut, Sri kerap merasa waswas dan cemas. Namun, dia pun tetap berusaha menjalankan tugas pelayanan dengan baik. Sri mengatakan, dalam menjalankan tugas sehari-hari di puskesmas, dia dan rekan-rekannya selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Selain itu, demi menghindari risiko tertular, dia kini lebih sering mencuci tangan dan mandi.