Sebanyak 92 orang dari 151 awak KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19, Jumat (17/4/2020). Kini, semua awak menjalani isolasi di atas kapal di perairan Selat Makassar.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sebanyak 92 orang dari 151 awak KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19, Jumat (17/4/2020). Kini, semua awak menjalani isolasi di atas kapal di perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan.
KM Lambelu tiba di Pelabuhan Makassar pada Rabu (8/4/2020) malam tanpa penumpang. Sebelumnya, kapal ini sempat ditolak saat akan merapat di Pelabuhan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kabarnya, ada awak kapal terindikasi positif Covid-19.
Hal itu memicu kericuhan. Sejumlah penumpang nekat melompat dari kapal. Penumpang akhirnya diturunkan ke dermaga. Setelah itu, kapal langsung menuju Makassar.
Sebelum ke Maumere, kapal itu juga singgah di salah satu rutenya, yakni Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kapal yang bertolak dari Nunukan, Kalimantan Utara, itu menurunkan 716 penumpang di Pelabuhan Murhum, Baubau, pada Senin (6/4/2020).
”Pemeriksaan swab pertama pada 42 awak hasilnya 26 positif. Pemeriksaan swab lanjutan pada 109 awak kapal, didapatkan lagi 66 orang positif. Ini juga salah satu faktor yang membuat angka positif Covid-19 Sulsel naik tajam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari, Jumat (17/4/2020).
Ichsan mengatakan, sebagian besar awak kapal ini dalam kondisi baik atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala. Selanjutnya, langkah isolasi dilakukan secara ketat di atas kapal, baik untuk awak yang terkonfirmasi positif maupun negatif Covid-19.
”Kami sudah membuka dan mempelajari peta kapal dan memeriksa seluruh ruangan. Hasilnya, memungkinkan untuk melakukan isolasi di atas kapal dan memisahkan yang positif dengan negatif,” kata Ichsan.
Selama masa isolasi, seluruh kebutuhan awak kapal akan disuplai dari daratan oleh gabungan aparat keamanan dan juga tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel. Tim medis juga akan memantau kondisi para awak.
Kapal ini tiba tanpa awak dan berlabuh di zona karantina pada sekitar 2 mil laut dari Pelabuhan Makassar. Beberapa hari lalu kapal disandarkan di ujung Selatan dermaga peti kemas di area pelabuhan Makassar.
Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Sirajuddin mengatakan, kapal disandarkan di Dermaga Hatta di bagian ujung Selatan untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan terhadap para awak kapal dan mitra Pelni di atas kapal.
”Yang lebih penting juga adalah untuk memudahkan petugas gugus Covid dan tim medis mengambil sampel spesimen,” katanya. Saat ini, posko pengamanan ditempatkan di area peti kemas untuk memudahkan aparat keamanan gabungan memantau situasi kapal dan proses isolasi.