Pemkot Tegal Targetkan Pembagian Bahan Makanan Selesai Sebelum PSBB Dimulai
Pemerintah Kota Tegal menargetkan bantuan bahan makanan sudah diterima seluruh masyarakat miskin dan terdampak Covid-19 sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan pada Kamis (23/4/2020).
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, berencana membagikan bantuan berupa paket bahan makanan kepada masyarakat miskin dan terdampak Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 mulai Senin (20/4/2020). Pemkot menargetkan, sehari sebelum pembatasan sosial berskala besar diberlakukan, bantuan paket bahan makanan sudah terdistribusi ke semua masyarakat miskin dan terdampak Covid-19.
Menteri Kesehatan telah menyetujui usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (17/4/2020). Menurut rencana, PSBB akan mulai diterapkan selama dua tahap. Setiap tahap berlaku selama 14 hari ditambah dengan masing-masing satu hari sebagai masa persiapan. Tahap pertama akan dilakukan pada 23 April-8 Mei. Adapun tahap kedua akan diberlakukan pada 9-23 Mei.
Sebelum penerapan PSBB tahap pertama, Pemkot Tegal ingin memastikan semua masyarakat miskin dan masyarakat terdampak Covid-19 sudah mendapat bantuan berupa bahan pokok. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang keluar rumah untuk membeli bahan pokok saat PSBB diterapkan.
”Hari ini paket bahan pokok sudah sampai di sejumlah kelurahan dan akan mulai kami bagikan kepada masyarakat pada Senin pagi. Masyarakat tidak perlu datang ke kelurahan, nanti kami yang akan mengantar paket bahan pokok ke rumah masing-masing,” kata Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, saat meninjau persiapan peyaluran bantuan diKantor Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Minggu (19/4/2020).
Jumadi mengatakan, bahan makanan yang akan dibagikan sebanyak 16.365 paket. Bahan makanan tersebut terdiri dari 5 kilogram beras, 6 bungkus mi instan, 1 kaleng sarden, 1 kaleng susu, 1 bungkus teh, dan 1 botol kecap.
Masyarakat tidak perlu datang ke kelurahan, nanti kami yang akan mengantar paket bahan pokok ke rumah masing-masing.
Bahan pokok itu akan dibagikan kepada 14.111 warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Nontunai dari Kementerian Sosial. Sementara 2.254 paket bahan pokok lainnya akan dibagikan kepada pekerja yang terdampak Covid-19, seperti pedagang kaki lima, pekerja di tempat-tempat wisata yang ditutup, juru parkir, petugas kebersihan, penjaga makam, dan pekerja jalanan.
Menurut Jumadi, Pemkot Tegal akan bekerja sama dengan sopir angkot dan tukang becak dalam mendistribusikan bahan pokok ini kepada masyarakat sehingga perekonomian para sopir angkot dan tukang becak juga bisa terbantu.
Berdasarkan pantauan Kompas, Minggu siang, 921 paket bahan pokok yang diangkut menggunakan truk tiba di Kelurahan Slerok. Setelah tiba di Kelurahan Slerok, bahan makanan tersebut diturunkan dan didata ulang. Para petugas memastikan jumlah bahan makanan yang diantarkan ke Kelurahan Slerok sudah sesuai dengan jumlah warga penerima manfaat.
Ida (33), warga Kelurahan Slerok, mengatakan, dirinya bersyukur karena mendapatkan bantuan bahan makanan dari pemerintah kota. Ida berharap bantuan tidak hanya diberikan satu kali selama PSBB.
”Bagi keluarga dengan jumlah anggota lima orang, bantuan tersebut hanya cukup untuk satu pekan. Saya berharap bantuan tidak hanya diberikan satu kali, tetapi bisa berkelanjutan sampai wabah berakhir,” ujar Ida.
Bantuan tunai
Di Kabupaten Batang, 29.762 keluarga akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 600.000 per keluarga setiap bulan. Bantuan tersebut akan diterima tiga kali, yakni pada Mei, Juni, dan Juli mendatang. Anggaran yang digunakan untuk menyalurkan BLT tersebut berasal dari dana desa.
”Sudah disepakati bersama, dana desa sebesar Rp 53 miliar akan kami alokasikan untuk BLT bagi warga terdampak Covid-19. Mekanisme penentuan siapa saja yang akan menerima ditentukan oleh hasil musyawarah desa,” ujar Bupati Batang Wihaji.
Wihaji menambahkan, penyaluran BLT tidak akan dilakukan secara langsung, tetapi ditransfer ke rekening tabungan setiap penerima. Pemerintah Kabupaten Batang akan bekerja sama dengan Bank Jateng untuk memberikan layanan gratis dalam pembukaan rekening tabungan bagi warga penerima BLT.