Dalam waktu sehari, dua pasien dalam pengawasan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal. Dengan demikian, pasien dalam pengawasan yang meninggal di Kabupaten Magelang menjadi 15 orang.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Dalam waktu sehari, dua pasien dalam pengawasan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal. Dengan meninggalnya dua pasien itu, jumlah total pasien dalam pengawasan yang meninggal di Kabupaten Magelang, hingga Rabu (22/2/2020) mencapai 15 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, dua pasien dalam pengawasan (PDP) itu meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan selama sekitar satu hari di dua rumah sakit di Kota Magelang dan Yogyakarta. ”Baru masuk rumah sakit pada Selasa (21/4/2020), dua PDP ini meninggal di ruang isolasi pada Rabu (22/4/2020),” ujarnya, Rabu.
Dua PDP ini adalah warga dari Kecamatan Muntilan dan Ngluwar. PDP asal Kecamatan Muntilan tersebut sebelumnya diketahui memiliki kontak dengan keluarganya yang baru saja pulang bepergian dari daerah zona merah Covid-19. Sebelumnya, dia juga memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi. Adapun, PDP asal Kecamatan Ngluwar, diketahui tidak memiliki kontak dengan orang berpotensi menularkan Covid-19.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena upacara pemakaman sudah dilakukan sesuai standar protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, hingga Rabu malam, dia belum mendapatkan informasi dari dua rumah sakit, apakah dua PDP tersebut sudah sempat diambil usap tenggoroknya atau belum. Kendati demikian, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena upacara pemakaman sudah dilakukan sesuai standar protokol kesehatan.
Hingga saat ini, jumlah PDP di Kabupaten Magelang terdata 16 orang. Adapun, jumlah warga yang terkonfirmasi positif saat ini delapan orang. Salah satu diantaranya telah meninggal. Adapun jumlah PDP yang sudah pulang dan kondisinya membaik, saat ini bertambah dua orang sehingga menjadi 81 orang.
Sementara di Kota Magelang, jumlah PDP yang terkonfirmasi positif bertambah satu orang sehingga jumlah PDP menjadi sembilan orang. Tambahan satu orang tersebut adalah seorang wanita yang memiliki riwayat pernah mengikuti program pelatihan di Lembang, Bandung.
”Lokasi pelatihannya sama dengan lokasi pelatihan yang juga diikuti oleh satu PDP yang sebelumnya sudah terlebih dahulu terkonfirmasi positif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Sriharso. PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, saat ini dirawat di RST dr Soedjono, Kota Magelang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Magelang, juga bertambah tiga orang sehingga kini menjadi 226 orang. Sebanyak 158 ODP telah dinyatakan sehat, 68 ODP lainnya saat ini masih terus dalam pemantauan.
Untuk kelompok orang tanpa gejala (OTG), sebanyak 111 orang masih terus dipantau, dan lima orang diketahui masih menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun jumlah PDP tidak bertambah, dan jumlah PDP meninggal, juga tidak meningkat, masih terdata sebanyak lima orang.