Umat Kristiani Ambon Berbagi Bahan Pokok untuk Warga Berpuasa
Jemaat Gereja Protestan Maluku berbagi bahan pokok dengan umat Islam yang kini sedang menjalankan puasa Ramadhan. Bingkisan ditujukan bagi para janda tak mampu, buruh harian, penarik becak, dan pedagang asongan.
Oleh
FRANS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Pandemi Covid-19 yang memukul segala sendi kehidupan tak menyurutkan semangat warga untuk berbagi di tengah keterbatasan. Di Ambon, Maluku, warga jemaat Gereja Protestan Maluku berbagi bahan pokok dengan umat Islam yang kini sedang menjalankan puasa Ramadhan. Kegiatan bertajuk ”Berbagi Kasih” itu ditujukan khusus bagi para janda tak mampu, buruh harian, penarik becak, dan pedagang asongan.
Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, di Ambon, Jumat (24/4/2020), mengatakan, kegiatan Berbagi Kasih itu dilakukan oleh jemaat GPM Poka di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Sebanyak 60 keluarga Muslim, yang merupakan tetangga jemaat GPM Poka, telah menerima bingkisan yang berisi beras, gula, dan minyak goreng.
”Saudara-saudara Muslim di Poka selama ini menjadi bagian dari seluruh proses bersama membingkai persaudaraan. Bantuan yang sifatnya karitatif (kasih sayang) ini sekaligus menjadi tanda kasih jemaat GPM Poka kepada saudara-saudara Muslim yang memasuki Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah,” kata Elifas.
Menurut dia, Covid-19 ini memukul semua sendi kehidupan masyarakat tanpa melihat latar belakang. Semua orang mengalami kesulitan. Dengan segala keterbatasan, jemaat GPM diajak untuk saling tolong-menolong dengan tanpa melihat latar belakang sosial dan agama. ”Gereja melakukan tugas-tugas kemanusiaan dengan tetap memelihara perdamaian antarumat yang selama ini terjalin baik,” ucapnya.
Ketua Majelis Jemaat GPM Poka Pendeta Hery Siahay menambahkan, dengan pertimbangan physical distancing (penjarakan fisik), bantuan itu diarahkan melalui pengurus masjid untuk didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan. Penyerahan bingkisan itu disaksikan oleh Pemerintah Desa Poka, Lurah Tihu, serta Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri. Pemberian bantuan dilaksanakan di halaman Gedung Gereja Sejahtera Poka.
Kegiatan saling berbagi oleh jemaat GPM kepada umat Muslim bukan baru pertama ini. Pada setiap kali Idul Adha, misalnya, ada komunitas jemaat bahkan hingga tingkat Sinode memberikan hewan kurban untuk disembelih. Gelombang pandemi yang menghantam kehidupan umat tidak menghapus semangat untuk saling berbagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, GPM mulai membantu warga jemaatnya dan umat lain di sekitar yang terdampak pandemi Covid-19 lewat pemberdayaan ekonomi serta pendampingan psikologis bagi korban dan keluarga. Kendati dengan sumber daya terbatas, langkah gereja dengan jumlah jemaat sebanyak 527.328 jiwa itu dapat membantu meringankan tugas pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.
GPM merupakan institusi keagamaan terbesar dan memiliki jejaring luas di Maluku dengan memiliki 762 komunitas jemaat. Sebagian jemaatnya juga tersebar di Maluku Utara. GPM merupakan anggota dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). GPM berdiri pada 6 September 1935 kemudian bergabung menjadi anggota PGI pada 25 Mei 1950.
Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler mengatakan, pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan bahan pokok bagi warga Kota Ambon. Bantuan itu merupakan bagian dari jaringan pengaman sosial untuk meredam dampak Covid-19, terutama bagi warga kurang mampu. Sejauh ini, bantuan sudah disalurkan kepada 2.181 keluarga.
”Bantuan terus disalurkan. Yang berhak menerima bantuan pasti akan dapat semua,” kata Syarif dalam keterangan pers yang disiarkan melalui Facebook.
Syarif berharap masyarakat Kota Ambon menjalankan protokol kesehatan, seperti tinggal di rumah, menjaga jarak, dan mengenakan masker. Namun, tuntutan ekonomi membuat banyak orang tetap bekerja. Mereka adalah buruh harian, pedagang asongan, tukang ojek, dan penarik becak. Mereka masih memenuhi pasar dan jalanan Kota Ambon.