Ditemukan Kasus Covid-19, Tes Cepat Massal di Supermarket Berastagi Medan
Tes cepat massal dilakukan di Supermarket Berastagi, di Medan, Sumatera Utara, setelah seorang pegawainya positif Covid-19. Hasilnya, 14 orang reaktif.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebanyak 108 pegawai Supermarket Berastagi, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, menjalani tes cepat setelah seorang pegawainya positif Covid-19. Hasilnya, 14 orang reaktif. Di Kabupaten Tapanuli Utara, dua tenaga kesehatan Puskesmas Situmeang Habinsaran juga positif Covid-19.
Warga Sumatera Utara diminta semakin waspada terhadap kasus Covid-19 yang kian tinggi dan meluas ke daerah. Kasus positif di Sumut kini sudah mencapai 235 kasus, bertambah 10 kasus dalam sehari. Jumlah pasien positif yang meninggal pun mencapai 29 orang, bertambah dua orang.
”Pemerintah Kota Medan mengantisipasi penularan di supermarket dan pasar tradisional. Kami menelusuri kontak pegawai supermarket yang positif Covid-19. Jika paparannya cukup luas, kami akan pertimbangkan untuk meminta penutupan sementara,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan Edwin Effendi, di Medan, Selasa (19/5/2020).
Edwin mengatakan, semua pegawai Supermarket Berastagi yang reaktif terhadap tes cepat Covid-19 akan diisolasi. Mereka juga akan menjalani uji reaksi berantai polimerase (PCR).
Dua pegawai supermarket itu saat ini dirawat di rumah sakit, seorang di antaranya positif Covid-19 dan seorang lagi merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Pegawai tersebut diduga tertular dari pasien positif di indekosnya di Medan Petisah.
”Kami juga melakukan penelusuran kontak kepada semua penghuni indekos dan lingkungan sekitarnya,” kata Edwin.
Edwin pun mengingatkan masyarakat Kota Medan agar disiplin melaksanakan protokol Covid-19 saat harus berbelanja kebutuhan pokok ke supermarket atau pasar tradisional.
Manajer Sumber Daya Manusia Supermarket Berastagi Harmen Lubis mengatakan, pegawainya sejak akhir April sudah melaporkan ada yang terindikasi Covid-19 di indekosnya. Ia pun meminta pegawainya itu pulang, melakukan isolasi mandiri, dan tes cepat. Hasilnya negatif. Namun, uji PCR kemudian menunjukkan hasil positif.
Saya sendiri pun takut kalau ada yang terpapar di dalam toko.
Harmen mengatakan, mereka masih tetap membuka tokonya dengan menerapkan protokol Covid-19. Mereka mewajibkan pengunjung dan pegawai memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memeriksa suhu tubuh.
Pengelola toko pun akan melihat hasil tes para pegawainya untuk memutuskan apakah akan ada penutupan sementara atau tidak. ”Saya sendiri pun takut kalau ada yang terpapar di dalam toko,” ujar Harmen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, mereka meminta semua masyarakat mewaspadai penularan Covid-19 di Sumut yang semakin tinggi dan meluas.
Penambahan 10 kasus positif baru berasal dari Medan empat kasus dan Deli Serdang satu kasus. Kasus lainnya berasal dari daerah, yakni di Tapanuli Utara dua kasus, serta Dairi, Karo, dan luar Sumut masing-masing satu kasus. ”Penambahan dua kasus di Tapanuli Utara merupakan pegawai RSUD Tarutung,” kata Aris.
Aris mengatakan, pemeriksaan di Puskesmas Situmeang Habinsaran dan RSUD Tarutung dilakukan setelah mereka merawat satu pasien yang belakangan diketahui positif Covid-19. Berdasarkan hasil tes cepat, 48 tenaga kesehatan di dua fasilitas kesehatan itu dinyatakan reaktif. Uji PCR pun menunjukkan dua di antaranya positif. Mereka pun masih menunggu hasil uji PCR lainnya.