Penutupan Layanan Publik di Jambi Meluas akibat Covid-19
Penutupan sementara pelayanan umum terus berlanjut menyusul bertambah luasnya penyebaran Covid-19 di Kota Jambi. Penutupan dilakukan demi memutus mata rantai penularan virus.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Penutupan kantor dan layanan publik di Jambi terus meluas seiring naiknya pertambahan kasus Covid-19. Begitu pula aktivitas pendidikan di sekolah dan kampus masih terus diberlakukan jarak jauh.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana mengumumkan penutupan layanan kesehatan di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi, selama tiga hari. Penutupan itu berlaku mulai Rabu hingga Jumat (7-9/10/2020). ”Kebijakan ini terpaksa kami ambil karena terkonfirmasinya seorang tenaga kesehatan, positif Covid-19,” katanya, Selasa (6/10/2020).
Penutupan layanan kesehatan puskesmas itu, lanjut Maulana, untuk memberi kesempatan tim dinas kesehatan menelusuri riwayat kontak tenaga kesehatan tersebut. Selain itu, petugas akan menyemprotkan disinfektan di lingkungan puskesmas.
Maulana mengimbau warga yang membutuhkan layanan kesehatan rutin di puskesmas itu, khususnya para penderita penyakit kronis, agar mendatangi puskesmas terdekat lainnya.
Selain Puskesmas Putri Ayu, penutupan sementara dilakukan pada puskesmas lainnya di wilayah itu. Pekan lalu, penutupan dilakukan di Puskesmas KONI. Bahkan, penutupan layanan sempat pula berlangsung di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap selama sepekan, sejak 26 September hingga 3 Oktober 2020. Penutupan dilakukan setelah adanya petugas setempat positif Covid-19.
Penutupan dilakukan setelah adanya petugas setempat positif Covid-19.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi Abu Bakar mengatakan, kalangan pegawai di lingkup Pemkot Jambi juga sebagian masih bekerja dari rumah. Sebagian lagi bekerja di kantor. Penerapan kebijakan itu dilakukan agar pegawai dapat saling menjaga jarak.
Selain pengurangan aktivitas berkantor, masih diterapkan pula jam malam. Artinya, tidak diperbolehkan ada aktivitas ekonomi dan sosial selepas pukul 21.00 WIB. Untuk menegakkan protokol kesehatan, operasi rutin dilakukan.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat Taharuddin juga terkonfirmasi positif Covid-19. Ia diperkirakan tertular anggota stafnya di Dinas Komunikasi dan Informasi Tanjung Jabung Barat.
Hal itu dijelaskan Thaharuddin lewat video yang ia sebarluaskan terkait kondisinya saat ini. Ia menceritakan, dua anggota stafnya terkonfirmasi Covid-19. Mengetahui itu, ia pun turut menjalani uji usap dan hasilnya positif.
Sementara itu, Humas Universitas Jambi, Akbar Kurnia, menyampaikan, kampus ditutup hingga 9 Oktober karena ada dosen terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk sementara, kegiatan pembelajaran mahasiswa sepenuhnya melalui jarak jauh.