Pemda DIY Minta Tambahan 200 Tenaga Kesehatan ke Kemenkes
Pemerintah Daerah DI Yogyakarta mengajukan permintaan tambahan sekitar 200 tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan. Tambahan tenaga kesehatan dibutuhkan untuk membantu penanganan pasien Covid-19.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan permintaan tambahan lebih kurang 200 tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan. Salah satu alasannya, jumlah pasien Covid-19 di DIY terus meningkat selama beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Selasa (24/11/2020), menjelaskan, penambahan dibutuhkan karena pihaknya ingin meningkatkan kapasitas layanan kesehatan penanganan Covid-19. Untuk itu, dibutuhkan beberapa syarat, misalnya penambahan jumlah ruang isolasi dan tenaga kesehatan.
”Akan tetapi, sejumlah rumah sakit di DIY ternyata memiliki keterbatasan sumber daya manusia, termasuk tenaga kesehatan. Kami berupaya bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan itu,” ujarnya seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta.
Oleh karena itu, Dinkes DIY kemudian berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai kebutuhan tambahan tenaga kesehatan. Hasilnya, Kemenkes meminta Dinkes DIY mengajukan usulan tambahan tenaga kesehatan.
Pembajun mengatakan, pihaknya telah mengirimkan usulan penambahan. Dinkes DIY meminta tambahan lebih kurang 200 tenaga kesehatan. Mereka terdiri dari dokter, perawat, hingga tenaga radiografer.
Akan tetapi, Pembajun menambahkan, sampai saat ini belum ada balasan dari Kemenkes terkait usulan tersebut. Akibatnya, Dinkes DIY belum bisa memastikan apakah permintaan tambahan itu disetujui seluruhnya atau tidak. Dia berharap, penambahan tenaga kesehatan itu bisa segera direalisasikan. Dengan begitu, pelayanan terhadap pasien Covid-19 menjadi semakin baik.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Rukmono Siswishanto mengatakan, tenaga kesehatan tambahan kemungkinan akan diperbantukan di tiga rumah sakit. Tiga rumah sakit tersebut adalah RSUP Dr Sardjito, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.
Rukmono menambahkan, tenaga kesehatan yang diperbantukan akan difasilitasi tempat tinggal sementara selama beberapa bulan oleh Pemda DIY. Menurut rencana, para tenaga kesehatan itu akan ditempatkan di Hotel Mutiara, Yogyakarta, milik Pemda DIY.
Rukmono memaparkan, keberadaan tenaga kesehatan tambahan itu sangat penting. Sebab, peningkatan kapasitas layanan kesehatan tidak hanya membutuhkan jumlah ruang perawatan baru, tetapi mengharuskan tambahan tenaga kesehatan.
Peningkatan kapasitas layanan kesehatan tidak hanya membutuhkan jumlah ruang perawatan baru, tetapi mengharuskan tambahan tenaga kesehatan.
Rukmono juga menyebutkan, peningkatan kapasitas layanan kesehatan dibutuhkan karena adanya peningkatan kasus Covid-19 di DIY. ”Ini, kan, di mana-mana (kasus Covid-19) meningkat. Jadi, kami ingin peningkatan jumlah kasus bisa direspons dengan peningkatan kapasitas rumah sakit,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinkes DIY, pada Selasa ini terdapat tambahan 84 pasien positif Covid-19. Dari jumlah itu, 24 orang berasal dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman (22), Kabupaten Kulon Progo (16), Kabupaten Gunung Kidul (13), serta Kota Yogyakarta (9).
Sementara itu, hingga Selasa ini, total pasien positif Covid-19 di DIY sebanyak 5.303 orang. Sebanyak 3.997 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 133 orang meninggal. Hingga kini, masih ada 1.173 pasien yang belum dinyatakan sembuh.