logo Kompas.id
NusantaraDilema Besar Penanganan...
Iklan

Dilema Besar Penanganan Pandemi Covid-19 di Yogyakarta

Penanganan pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta menghadapi dilema besar. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali, sejumlah obyek wisata justru dibuka kembali untuk menggerakkan perekonomian.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n1qSvxTVeLdMLSigtxC_UWjSyD0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F3286045b-56ab-45c0-be90-e0979a53d34e_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendapatkan layanan di Poliklinik Mata RSUD Kota Yogyakarta, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (24/8/2020). Mulai Juli 2020, pengguna layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit itu berangsur naik 20 persen dibandingkan saat awal pandemi Covid-19 mulai merebak. Saat ini, setiap hari sekitar 200 warga menggunakan layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit itu.

Penanganan pandemi Covid-19 di mana pun selalu dihadapkan pada dilema antara aspek kesehatan dan ekonomi. Namun, di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilema tersebut bertambah besar karena perekonomian provinsi itu sangat mengandalkan aktivitas pariwisata yang berkaitan dengan mobilitas orang.

Meski pernah disebut Presiden Joko Widodo sebagai provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19, DIY sebenarnya masih menghadapi sejumlah persoalan dalam penanggulangan pandemi. Bahkan, selama beberapa waktu terakhir, DIY tengah mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 yang signifikan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000