Kerumunan di Kota Lama Semarang Diwaspadai Selama PPKM
Tempat wisata di Kota Semarang tetap diperbolehkan buka selama PPKM dengan kapasitas maksimal 50 persen. Di beberapa obyek wisata, pengaturan pengunjung dapat dilakukan agar tidak masuk secara bersamaan.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM selama dua pekan, 11-25 Januari 2020. Salah satu titik yang mendapat perhatian ialah kawasan Kota Lama, Semarang, yang kerap kali dipadati pengunjung.
Penerapan PPKM di Kota Semarang diawali dengan apel pasukan yang digelar di Balai Kota Semarang, Senin pagi. Sejumlah pengetatan itu didasari peraturan Wali Kota Semarang, yang juga tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran Gubernur Jateng.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari, Senin (11/1/2021), mengatakan, tempat wisata tetap diperbolehkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen. Di beberapa obyek wisata, pengaturan pengunjung dapat dilakukan agar tidak masuk secara bersamaan.
Namun, kawasan Kota Lama perlu mendapat perhatian lebih. ”Kawasan Kota Lama perlu kami waspadai bersama, sebab ini tempat terbuka. Mungkin akan ada patroli di sana setiap malam,” ujar Indriyasari.
Kawasan Kota Lama, yakni ruas Jalan Letjen Suprapto hingga Jembatan Mberok, menjadi salah satu jalan di Kota Semarang yang diberlakukan penutupan dalam rangka pengalihan arus lalu lintas. Pada 11-25 Januari 2021, kawasan Kota Lama akan tertutup bagi kendaraan bermotor pukul 21.00-06.00.
Kawasan Kota Lama perlu kami waspadai bersama, sebab ini tempat terbuka. Mungkin akan ada patroli di sana setiap malam. (Indriyasari)
Indriyasari berharap, penutupan itu dapat mengurangi tingkat kepadatan di Kota Lama sehingga potensi penularan Covid-19 dapat ditekan. ”Di samping itu, masyarakat juga harus memilih tempat wisata atau tempat hiburan yang tidak ramai. Apabila sudah tahu ramai, jangan didatangi,” katanya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, dalam PPKM 11-25 Januari 2021, pusat perbelanjaan tutup pukul 19.00. Sementara toko-toko, tempat makan, termasuk pedangan kaki lima (PKL), serta minimarket tutup pukul 21.00. Tempat ibadah maksimal diisi 50 persen kapasitas dan pernikahan hanya boleh akad nikah.
Pemantauan kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan di pasar tradisional juga dilakukan. ”Sudah ada koordinasi. Kalau ada masyarakat yang tidak pakai masker, lalu pedagang-pedagang masih bandel, akan ditindak. Sebab, Covid-19 di Kota Semarang masih tinggi. Diharapkan, dua pekan ke depan Covid-19 bisa turun drastis,” kata Hevearita.
Menurut data siagacorona.semarangkota.go.id, Senin (11/1/2021) pukul 13.00, terdapat 23.047 kasus positif Covid-19 kumulatif di Kota Semarang dengan rincian 999 dirawat, 20.200 sembuh, dan 1.848 meninggal. Sebagian data tersebut merupakan warga luar Kota Semarang.
Isolasi terpusat
Menurut data laman siagacorona.semarangkota.go.id, Senin siang, ketersediaan tempat tidur ruang isolasi di sejumlah RS rujukan Covid-19 di Kota Semarang relatif penuh. RS Telogorejo, misalnya, tingkat keterisiannya 93 persen, RSUD KRMT Wongsonegoro 85,6 persen, dan RSUP Dr Kariadi 70,2 persen. Adapun rumah dinas wali kota yang menjadi tempat isolasi terpusat 73,3 persen.
Oleh karena itu, Pemkot Semarang menyiapkan Asrama Haji Transit Jawa Tengah dengan kapasitas 150 tempat tidur menjadi tempat isolasi terpusat, bagi orang terkonfirmasi Covid-19 dalam kondisi stabil. Sementara rumah dinas wali kota akan dijadikan RS darurat. Tenda karantina juga disiapkan untuk orang-orang reaktif tes cepat antigen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menuturkan, Asrama Haji Transit Jateng siap ditempati pada Senin (11/1/2021). ”Ada lima gedung dan halamannya sangat luas. Bisa digunakan untuk kegiatan senam, peregangan, dan lainnya. Ruangannya ada kamar mandi di dalam dan ada yang di luar,” katanya.
Namun, berdasarkan pantauan pada Senin, sekitar pukul 10.00, Asrama Haji Transit Jateng belum digunakan sebagai tempat isolasi terpusat untuk orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kondisi stabil. Sejumlah petugas mengatakan masih menatanya.