Kalbar Genjot Penyelesaian Vaksinasi bagi Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menggenjot vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. Vaksinasi tak hanya di fasilitas kesehatan yang ada, tetapi juga di Aula Dinkes Kalbar. Ditargetkan 200 orang per hari menerima vaksin.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Selain dilakukan di fasilitas kesehatan, vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Kalimantan Barat juga dilakukan di aula dinas kesehatan provinsi. Bertujuan meningkatkan sasaran vaksinasi, sebanyak 200 orang ditargetkan menerima vaksin setiap harinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Dinkes Kalbar) Harisson, Kamis (28/1/2021), menuturkan, pihaknya bersama Dinkes Kota Pontianak melaksanakan vaksinasi massal untuk mempercepat vaksinasi semua tenaga kesehatan. Vaksinasi massal bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-64 Pemerintah Provinsi Kalbar.
Vaksinasi massal di Aula Dinkes Kalbar dilaksanakan mulai Kamis hingga semua tenaga kesehatan di Pontianak selesai divaksin. Targetnya 200 orang per hari.
Hingga Kamis, vaksinasi di Pontianak baru 29,06 persen atau 1.455 tenaga kesehatan dari target sekitar 4.992 orang. Pendaftaran kali ini tidak menggunakan aplikasi PCare ataupun SMS blast karena ada hambatan. Pendaftaran dilakukan secara manual karena diklaim lebih cepat.
Untuk Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah, total tenaga kesehatan yang sudah divaksin 2.499 orang dari target 8.020 orang. Target tersebut terus berubah karena masih banyak tenaga kesehatan yang melakukan registrasi.
”Ini harus diselesaikan sesegera mungkin. Sebetulnya tidak perlu selesai pada bulan Februari. Namun, kalau selesai sebelum itu, akan cepat pula memulai vaksinasi kepada petugas pelayanan publik. Diharapkan vaksinasi tenaga kesehatan tidak lama,” ujarnya.
Terkait distribusi vaksin termin kedua untuk 11 kabupaten/kota lainnya, sebanyak 36.880 vaksin lainnya sudah dikirim. Kabupaten Landak, misalnya, langsung mencanangkan vaksinasi pertama pada 10 pimpinan dan tokoh masyarakat.
Dipa (30), tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak, mengatakan, vaksinasi membuatnya lebih aman saat beraktivitas. Sekitar 30 menit pascavaksinasi, dia tidak merasakan kendala tertentu.
Rahmad (27), dokter magang di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, menuturkan, vaksinasi meminimalkan penularan terpapar Covid-19. Bertemu langsung dengan masyarakat, dia berisiko tertular.
Berdasarkan data Dinkes Kalbar pada Rabu (27/1/2021) pukul 21.00, secara kumulatif total jumlah warga Kalbar yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3.830 orang. Sebanyak 3.409 orang di antaranya sembuh dan 29 orang meninggal dunia.