logo Kompas.id
OpiniMatahari ”Lockdown” bagi...
Iklan

Matahari ”Lockdown” bagi Ketahanan Pangan

Berdasarkan beberapa pengalaman dalam menghadapi resesi di masa lampau ketahanan pangan merupakan modal utama untuk pemulihan. Jangan sia-siakan situasi solar minimum kali ini, kemarau basah 2010 dapat menjadi pelajaran

Oleh
Edvin Aldrian
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zcS4oymOPXP9hDJn1TgakMNuIKk=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F97627d6d-1f61-49a1-9053-e25f5751119b_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Panorama langit Jabodetabek jelang matahari terbit di kawasan Serua, Depok, Jawa Barat, Senin (25/5/2020). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan secara umum musim kemarau tahun ini diprediksi lebih basah dari musim kemarau tahun 2019.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebutkan bahwa tahun 2020 ini adalah tahun ”solar minimum” di mana aktivitas Matahari mencapai siklus bintik matahari atau sunspot minimum. Siklus yang berfluktuasi sekitar 11,2 tahun ini mencapai nilai minimumnya.

Terakhir kita mengalami siklus minimum adalah pada 2010. Siklus bintik matahari minimum terjadi saat jumlah bintik matahari yang terdeteksi dari Bumi mencapai nilai terendah.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000