JAKARTA, KOMPAS – Menjelang pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4 Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018) siang mulai ramai oleh relawan dan anggota tim pemenangan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Rakyat Indonesia Merdeka (Gerindra) Ahmad Muzani pun telah tiba di kediaman calon presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo beserta calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno beserta rombongan akan berangkat ke Komisi Pemilihan Umum setelah menunaikan ibadah Salat Isya.
“Rencananya Pak Prabowo dan Pak Sandi akan berangkat menuju KPU dari Kertanegara pada sore nanti, sehingga akan tiba lebih dahulu dibandingkan Pak Jokowi. Kami pun sudah menyampaikan rencana ini kepada KPU,” kata Muzani.
Muzani menyampaikan, semua pimpinan partai politik, pimpinan koalisi, dan tim pemenangan, diminta untuk sampai di KPU sebelum Prabowo-Sandi tiba. Hal ini untuk mempersingkat perjalanan dan tidak mengganggu lalu lintas.
“Para pendukung dari berbagai komponen masyarakat baik dari partai pengusung maupun partai pendukung diharapkan dapat menyaksikan langsung tayangan pengambilan nomor urut di ke KPU,” kata Muzani.
Setelah acara pengambilan nomor urut, menurut Muzani tidak ada acara lagi di kediaman Prabowo. Acara ramah tamah bersama tim pemenangan akan dilakukan pada Minggu (23/9).
Kediaman mulai ramai didatangi para relawan sejak pagi hari. Sudah ada sekitar 20 relawan dari Relawan Anak Bangsa dan 10 relawan dari Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG), dan sekitar 5 orang dari Comando Barisan Rakyat Indonesia mulai meramaikan halaman depan kediaman Prabowo.
Para relawan pun menggunakan seragam. Relawan GRPG mengenakan seragam berwarna hitam. Sementara relawan Comando Barisan Rakat Indonesia mengenakan kaos hitam. Berbeda dengan relawan Anak Bangsa yang mengenakan kemeja putih dengan celana kain berwarna krem.
“Kalau sekarang memang masih agak sepi. Tapi nanti sekitar pukul 15.00 akan banyak relawan yang datang ke sini. Kami pun siap apabila nanti diminta untuk mengawal hingga ke KPU,” kata anggota GRPG Faturahman. (Sharon Patricia)