logo Kompas.id
Politik & HukumPerubahan Sistem Dibutuhkan
Iklan

Perubahan Sistem Dibutuhkan

Oleh
APA/AGE/IAN/DKA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-fG90krd8-2n7rpF5ZdohtOejvg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181030_ENGLISH-KORUPSI_A_web_1540914580-2.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengadakan konperensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10/18). Isi dari konpers menjelaskan bahwa KPK menetapkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebagai tersangka.Taufik diduga menerima hadiah atau janji terkait dengan perolehan anggaran DAK fisik pada perubahan APBN Tahun Anggaran 2016.

JAKARTA, KOMPAS Dugaan penerimaa imbalan oleh Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan kembali menunjukkan masih mudahnya wakil rakyat memanipulasi anggaran demi kepentingannya. Agar tidak terulang, kasus Taufik harus dijadikan momentum untuk mendorong perubahan sistem penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

“Sudah saatnya ke depan, DPR mempertimbangkan e-budgeting atau sistem lain yang membuat pembahasan APBN lebih transparan, sehingga publik bisa ikut mengawasi,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Anggota DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani, di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000