Mendekati pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (17/4/2019), masih ditemukan adanya logistik Pemilu rusak karena terdampak cuaca.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Mendekati pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (17/4/2019), masih ditemukan adanya logistik Pemilu rusak karena terdampak cuaca. Menyikapi kodisi tersebut, di tengah kondisi cuaca ekstrem, semua penyelenggara Pemilu saat ini terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan agar hal tersebut tidak kembali berulang.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afifudin, mengatakan, Senin (15/4/2019), pihaknya masih menerima laporan lebih dari 20 kotak suara di Kecamatan Pakis, rusak setelah diterpa hujan deras, saat diangkut dalam truk dalam perjalanan dari Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menuju Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Selain itu, saat diturunkan dari truk pengangkut, dua kotak suara di Kecamatan Muntilan dan Srumbung, ditemukan rusak dan penyok. Selain karena diletakkan bertumpukan dengan banyak kotak lainnya, kerusakan diduga juga dipicu oleh kondisi cuaca yang lembab.
Tidak hanya karena faktor cuaca, kerusakan kotak suara juga terjadi karena ketidaksengajaan. Hal ini terjadi di Kecamatan Salam, di mana dua kotak suara jatuh dari truk dan langsung tergilas kendaraan yang melaju di belakangnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Afifudin mengatakan, pihaknya sudah langsung bergerak dan mengganti kotak-kota suara tersebut.
“Kotak suara yang rusak, saat ini masih bisa kami gantikan dengan persediaan kotak suara yang disiapkan untuk penghitungan surat suara di PPK,” ujarnya.
Penggantian kotak suara bisa menggunakan kotak suara milik PPK karena PPK diperbolehkan menggunakan kotak suara lama, berbahan alumunium. Jumlah kotak suara yang ada di 21 PPK, terdata mencapai 231 kotak suara. Penggantian kotak suara tersebut, menurut Afifudin, juga tidak terlalu merepotkan karena logistik lain yang berada di dalamnya, seperti surat suara dan formulir, masih dalam kondisi bagus, dan tidak perlu diganti.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Putnawati, mengatakan, Senin (15/4/2019), sebanyak 130 kotak suara di Kabupaten Boyolali, juga dilaporkan rusak karena tersiram hujan dalam perjalanan pengangkutan menuju PPS.
“Dalam truk, kotak suara sebenarnya sudah ditutup dengan kain terpal. Namun, karena demikian derasnya hujan, kain terpal itu pun jebol, dan kotak suara yang berada di bawahnya rusak parah,” ujarnya. Keseluruhan kotak suara tersebut kemudian diganti dengan kotak suara yang disiapkan untuk PPK.
Putnawati mengatakan, dengan posisi keseluruhan logistik yang saat ini sudah berada di PPS, maka seluruh anggota PPS dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus terus siap siaga mengantisipasi potensi kerusakan logistik karena terdampak cuaca.
“Kita harus berhati-hati karena kondisi cuaca saat ini relatif ekstrem, dan sulit diprediksi,” ujarnya.
Selasa malam, semua logistik ditetapkan sudah harus berada di TPS. Namun, jika kondisi cuaca dinilai kurang kondusif, maka logistik pun nantinya bisa digeser ke rumah salah satu anggota PPS, KPPS, atau bisa juga ditempatkan di balai desa.
Di luar masalah cuaca, Putnawati mengatakan, hingga Selasa siang, dia memastikan semua kebutuhan logistik di semua kota/kabupaten di Jawa Tengah tercukupi. Pengiriman surat suara terakhir dari KPU RI ke daerah-daerah, terakhir dilakukan pada Minggu (14/4/2019), dan segenap anggota PPK langsung bergerak cepat melipat dan mengemasnya dalam kotak suara. Tambahan surat suara tersebut adalah tambahan yang dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan akibat adanya surat suara rusak, yang ditemukan dalan proses sortir.