Kawal Tujuan Negara, Sikat Habis yang Korupsi Proyek APBN
Dalam pertemuan pimpinan KPK dengan Menteri Mahfud MD, siang tadi, keduanya berkomitmen untuk menyikat siapapun yang mengkorupsi proyek APBN. Tindakan tegas penting karena koruptor membuat tujuan negara tidak tercapai.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di kantornya, di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Dalam pertemuan sekitar 45 menit itu, keduanya berkomitmen untuk sama-sama menyikat koruptor yang akibat tindakannya membuat tujuan negara tidak tercapai.
”Kementerian dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mempunyai persentuhan tugas yang sangat penting dalam mencapai tujuan negara. Tujuan negara itu, antara lain diterjemahkan dalam proyek-proyek yang dibiayai dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” ujar Mahfud seusai pertemuan.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan KPK akan mengawal proyek-proyek yang dibiayai anggaran negara, dan menindak tegas siapa pun yang mengorupsinya.
”Siapa pun yang main-main dengan proyek APBN akan diperangi secara sungguh-sungguh. Siapa pun akan disikat habis,” tambahnya.
Siapa pun yang main-main dengan proyek APBN akan diperangi secara sungguh-sungguh. Siapa pun akan disikat habis.
Berkait hal tersebut, Kemenko Polhukam akan membantu KPK dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
”Kami akan dorong KPK kuat, tetapi juga kami akan imbangi dari sisi Kejaksaan Agung dan Kepolisian, yang berada di lingkup Kemenko Polhukam. Termasuk juga (Satuan Tugas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) itu juga akan diperkuat,” kata Mahfud.
Ketua KPK Firli Bahuri juga berjanji akan menindak tegas koruptor.
”Bila ada tindakan korupsi yang mengakibatkan proyek dan program itu gagal dalam rangka mewujudkan tujuan negara, pasti kita akan melakukan penindakan terukur sebagaimana hukum yang berlaku,” katanya.
Penindakan itu akan diimbangi dengan langkah-langkah pencegahan. Dengan demikian, nantinya upaya pencegahan ataupun penindakan akan mengarah kepada Indonesia yang bebas dari korupsi.
Selain Firli Bahuri, empat unsur pimpinan KPK lainnya turut menemui Mahfud, yaitu Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango. Dalam beberapa hari terakhir, KPK rajin berkunjung ke instansi-instansi negara. Sebelumnya, KPK berkunjung ke Mabes Polri dan Badan Pemeriksa Keuangan.