logo Kompas.id
Politik & HukumTim Gabungan Usut Penembakan...
Iklan

Tim Gabungan Usut Penembakan Pendeta dan Prajurit TNI di Papua

Tim investigasi gabungan terdiri dari pejabat pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Papua serta akademisi. Komnas HAM mendesak agar pelaku penembakan dihukum.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pnYRuhIm94sJwxt7s3Pw-FZ2MRo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F9cab1d40-5ba8-4319-bc33-b24bc98135d7_jpg.jpg
DOK HUMAS KEMENKO POLHUKAM

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Selasa (15/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah segera membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkap kasus penembakan pendeta dan prajurit TNI di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, beberapa waktu lalu.

Tak sebatas mengungkap kasus itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta aparat penegak hukum menghukum para pelakunya. Komnas HAM tidak ingin kasus kekerasan ini bernasib sama dengan kasus-kasus sebelumnya yang tak diproses hukum.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000