Prabowo Ajak Semua Elite Tinggalkan Perbedaan
Setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran menerima dukungan dari PKB.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali mengajak semua pihak bersatu setelah Pemilihan Presiden 2024 usai. Semua elite pun diajaknya untuk berani meninggalkan perbedaan karena hanya dengan persatuan, cita-cita bangsa bisa digapai.
Setelah ditetapkan sebagai presiden-wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, Rabu (24/4/2024), Prabowo-Gibran memiliki waktu enam bulan hingga dilantik Oktober mendatang untuk menyiapkan pemerintahannya agar setelah dilantik bisa langsung merealisasikan program-program yang dijanjikan.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Dalam pidatonya pada rapat pleno terbuka penetapan capres-cawapres terpilih oleh KPU di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, Prabowo menekankan bahwa kontestasi Pilpres 2024 sudah selesai. Kini, rakyat menuntut semua pemimpin bangsa untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Dibutuhkan kerja sama dari sejumlah pihak untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan korupsi di Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak semua elite untuk berani meninggalkan perbedaan dan mengatasi perasaan yang berbeda. ”Hanya dengan bersatu, bekerja sama, kita akan mencapai cita-cita yang diharapkan oleh bangsa kita,” katanya.
Baca juga: Kemenangan Pasangan Prabowo-Gibran Sah
Selain itu, Prabowo-Gibran menegaskan komitmennya menjadi pemimpin bagi semua kelompok, termasuk yang tidak memilih mereka dalam pilpres lalu. Pihaknya tak ingin ada rakyat yang tertinggal dan tidak menikmati hasil kemerdekaan.
Lebih jauh, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang turut berkontestasi di pilpres. Ia meminta maaf apabila ada sikap dan perbuatan yang kurang pantas dan kurang berkenan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kepemimpinannya sehingga pemilu berjalan baik.
Prabowo berterima kasih pula kepada penyelenggara pemilu, tim kampanye, sukarelawan, dan para pendukung. Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada pers. Pers yang bebas ditekankannya merupakan syarat mutlak dari demokrasi. ”Walaupun kadang-kadang pedas di telinga, kami tetap terima kasih sama media pers kita,” ujarnya.
Rapat penetapan presiden dan wapres terpilih dihadiri Anies dan Muhaimin. ”Kami hadir karena kami ingin menghormati proses bernegara yang berjalan. Proses bernegara telah tuntas,” kata Anies.
Baca juga: Akhiri Polemik Pilpres, Bangun Semangat Persatuan
Meski demikian, ia mengingatkan adanya catatan-catatan pelanggaran pemilu yang terungkap di Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa hasil Pilpres 2024. ”Banyak catatan yang itu merupakan salah satu kunci perbaikan mutu demokrasi kita ke depan,” ucapnya.
Adapun Ganjar dan Mahfud tak hadir karena mengaku tidak menerima undangan dari KPU. Namun, keduanya tetap mengucapkan selamat atas penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih.
PKB mendukung
Setelah ditetapkan KPU, Prabowo langsung mewujudkan itikadnya untuk merangkul semua kekuatan politik, terutama rivalnya di pilpres. Prabowo didampingi sejumlah elite Gerindra memenuhi undangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta. Seusai pertemuan, PKB menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.
”PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama, baik di parlemen maupun eksekutif, ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi. Apalagi, Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang menantang di masa yang akan datang,” ujar Muhaimin.
Prabowo mengatakan, setelah bersaing ketat, para calon pemimpin nasional harus melihat ke depan. Saat ini mereka memasuki tahap untuk bekerja sama dalam rangka bekerja untuk rakyat. Ia pun berbesar hati karena PKB telah menyatakan secara resmi keinginan untuk terus bekerja sama.
Saat Prabowo menemui Muhaimin, Gibran bertandang ke kawasan Muara Baru untuk bertemu warga sembari membagikan susu. Setelah itu, Gibran menyambangi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta, untuk bersilaturahmi. Selanjutnya, pada Rabu malam, Prabowo dan Gibran makan malam dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Rabu siang, Presiden mengingatkan Prabowo-Gibran untuk menyusun perencanaan guna merealisasikan program yang telah dijanjikan sehingga setelah dilantik bisa langsung bekerja.
Sementara itu, terkait parpol lain selain PKB yang akan dirangkul, Prabowo tidak menjawab. Ia juga tidak menanggapi kabar yang beredar bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Sepakat Lanjutkan Kerja Sama, Nasdem dan PKS Siap di Dalam Maupun di Luar Pemerintahan
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi tidak memungkiri adanya komunikasi dengan Gerindra. ”Sikap partai akan diputuskan dalam forum resmi yang digelar dalam waktu dekat,” ujarnya.
Akhir Maret lalu, Prabowo juga bertemu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta. Prabowo pun menerima kunjungan dari Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Selasa (23/4/2024) malam.
Kemarin siang, Surya Paloh menerima kunjungan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu. Dalam pertemuan, kedua partai sepakat melanjutkan kerja sama politik. Mereka juga tengah mengkaji posisi politik yang akan diambil pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran. Kedua parpol menyatakan sama-sama siap jika kelak harus berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, ada waktu enam bulan sebelum Prabowo-Gibran dilantik pada Oktober mendatang. Rentang waktu enam bulan hendaknya dimanfaatkan untuk konsolidasi politik, memilih menteri yang tepat untuk kabinet, serta memastikan kesiapan pelaksanaan visi, misi, dan program yang dijanjikan saat pilpres. Dengan demikian, ketika tiba waktu menjabat, tak butuh waktu lama lagi untuk merealisasikan program-programnya.(SYA/DNA/NIA/DYT/WIL/DEA/INA/NTA)