Jabodetabek Berpotensi Hujan Lebat hingga 8 Februari
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 6-8 Februari 2018 dari siang hingga malam hari. Karena itu, peringatan dini diterbitkan dalam dua hari ke depan.
Intensitas hujan yang diprediksi berkisar 5-20 milimeter per jam. ”Hujan ini disebabkan adanya konvergensi,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto Djatmiko saat dihubungi, Senin (5/2).
Konvergensi merupakan daerah pertemuan angin yang dapat menumbuhkan awan hujan. BMKG memantau, konvergensi terbentuk dari perairan barat Lampung hingga perairan utara Jawa Timur.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya konvergensi di Bengukulu, Laut Flores, Selat Makassar, Maluku Utara, dan Papua. Oleh karena itu, selain Jabodetabek, peringatan dini juga diberikan kepada Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kaliman Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua pada Selasa (6/2).
Sementara itu, kecepatan angin di wilayah Indonesia terpantau 5-34 knot atau 1,85-62,97 kilometer per jam. Wilayah dengan kecepatan angin tertinggi meliputi Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Laut Arafuru.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho dari Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Februari merupakan puncak musim hujan di Jakarta dan sekitarnya. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi genangan dan banjir. ”Potensi banjir meningkat seiring dengan curah hujan yang meningkat,” ucapnya.
Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sungai. Selain itu, warga perlu menyimpan barang-barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman. Imbauan ini khusus untuk warga di bantaran Sungai Ciliwung.
Sutopo juga mengingatkan warga yang tinggal di dataran tinggi untuk mewaspadai lonsor. ”Potensi banjir, longsor, dan puting beliung cukup tinggi saat puncak musim hujan,” katanya. (DD06/DD09)