Moon Minta Semua Hati-hati Membahas Isu Kompensasi Kerja Paksa pada PD II
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
SEOUL, JUMAT — Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan kepada anggota Parlemen Jepang, Jumat (14/12/2018), Korea Selatan dan Jepang perlu mendiskusikan soal kompensasi kerja paksa pada masa Perang Dunia II dengan hati-hati dan terkendali guna menghindari emosi negatif di antara warga kedua negara tersebut.
Jepang mengecam keputusan MA Korsel yang menyatakan hak pekerja atas ganti rugi kerja paksa tidak terhenti oleh perjanjian tahun 1965. Menurut para analis, keputusan MA Korsel tersebut membuat tegang hubungan Korsel dan Jepang, dan dapat memengaruhi upaya bilateral untuk mengendalikan program nuklir dan rudal Korea Utara.
Mencari solusi
Moon mengatakan, Pemerintah Korsel akan mengambil waktu untuk mencari solusi karena masalah itu dipicu oleh keputusan hukum dan harus dihormati oleh pemerintah.
”Melukai sentimen damai di antara kedua negara tidak membantu kemajuan hubungan masa depan antara Korsel dan Jepang,” ujar Moon.
Moon juga membahas masalah bilateral lain yang diperdebatkan setelah Seoul bulan lalu menghapuskan dana yang dimaksudkan sebagai kompensasi bagi perempuan Korsel yang dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang selama PD II.
Berdasarkan kesepakatan 2015, Jepang meminta maaf kepada para perempuan Korsel yang dipaksa bekerja di bordil pada masa perang dan menyediakan dana 1 miliar yen (9,4 juta dollar AS atau Rp 137 miliar) untuk membantu mereka.
Korsel mengatakan pada bulan lalu akan membicarakan hal tersebut dengan Jepang mengenai apa yang harus dilakukan terkait perhitungan dana yang pada akhir Oktober mencapai 16,08 miliar won (14,21 juta dollar AS atau Rp 207 miliar), termasuk kontribusi Seoul.
”Dana itu dihapuskan karena tidak ada kegiatan dan hanya menimbulkan biaya operasi dan manajemen,” ujar Moon pada Jumat.
”Saya berharap, Korsel dan Jepang dapat membahas cara memanfaatkan saldo dana dan 1 miliar yen dengan cara yang sesuai dengan tujuan awal,” ucap Moon.
Menurut Kantor Kepresidenan Korsel, Moon bertemu dengan pejabat Jepang di Seoul hari Jumat dalam pertemuan tahunan para anggota parlemen dari kedua negara. (REUTERS)