Dukungan terus mengalir untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma\'ruf Amin. Kali ini, dukungan lahir dari kelompok yang menamakan dirinya, Alumni Menteng 64. Mereka adalah gabungan alumni dari sejumlah sekolah di Jakarta.
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dukungan terus mengalir untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Kali ini, dukungan lahir dari kelompok yang menamakan dirinya, Alumni Menteng 64. Mereka adalah gabungan alumnus dari sejumlah sekolah di Jakarta.
Alumni Menteng 64 untuk Jokowi-Ma’ruf dideklarasikan di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Inisiator dari pembentukan kelompok dan deklarasi dukungan itu datang dari alumni sekolah Kolese Kanisius di Jakarta. Namun, selain alumni Kanisius, tampak hadir pula alumni dari sejumlah sekolah lainnya, seperti Pangudi Luhur, Santa Theresia, Santa Ursula, SMA Negeri 7, SMA Negeri 4, SMA Negeri 3, SMA Negeri 1, dan SMA Negeri 6.
”Kami meyakini bahwa negeri Indonesia ini harus dipimpin orang yang baik, yang punya rekam jejak yang baik, dan kredibilitas yang sangat tinggi. Tentunya, ini juga sejalan dengan kami,” kata Ketua Panitia Deklarasi Irlan Suud.
Kampanye dukungan itu diikuti dengan memviralkan tanda pagar (tagar) #JokowikanJakarta di media sosial.
Tak hanya di Jakarta, Irlan menyebut, alumni sekolah-sekolah di daerah juga banyak yang mendukung Alumni Menteng 64, sekaligus menyatakan dukungannya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
Mereka bersama-sama dengan Alumni Menteng 64 di Jakarta akan intens mengampanyekan Jokowi-Ma’ruf. Selain itu, akan mengawal suara Jokowi-Ma’ruf di tempat-tempat pemungutan suara, 17 April mendatang.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengapresiasi lahirnya dukungan tersebut, khususnya dari para alumnus Kanisius yang kini banyak menjadi teknokrat.
”Mereka memberi pengakuan bahwa Pak Jokowi mampu membangun Indonesia semakin baik, dengan kualitas sumber daya manusia yang makin tinggi. Ini menunjukkan apresiasi kepada Pak Jokowi yang bisa merangkul seluruh warga bangsa,” ujarnya.
Alumni Kanisius yang memimpin deklarasi itu antara lain Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto; Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita; politisi senior Golkar Ginandjar Kartasasmita; Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung; dan mantan juru bicara kepresidenan di era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (1999-2001), Wimar Witoelar.
Kampanye akar rumput
Sementara itu, Ketua Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) Veri Junaidi menilai kampanye yang mengajak massa di akar rumput secara langsung bisa mendorong lebih banyak partisipasi masyarakat.
”Agar efektif, kampanye memang perlu dilakukan dengan cara menyapa pemilih atau mengajak berpartisipasi melalui aktivitas yang secara langsung melibatkan pemilih. Salah satunya deklarasi oleh komunitas dan pertemuan terbatas dengan para kandidat, baik capres maupun calon anggota legislatif,” katanya.
Ini, menurut dia, lebih positif daripada yang terlihat selama ini. ”Selama ini kampanye dukungan didominasi perang tagar, perang di media sosial (medsos). Pola kampanye yang dilakukan dengan mengajak akar rumput atau pemilih langsung sangat minim,” kata Veri Junaidi. (ERIKA KURNIA)