Proses Seleksi Timnas Pelajar U-15 Dimulai, Tahap I Digelar di Bandung
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia atau BLiSPI mematangkan persiapan membentuk tim nasional pelajar U-15. Timnas pelajar U-15 diproyeksikan mengikuti Iber Cup 2019 di Estoril, Portugal. Untuk tahap awal, BLiSPI akan menggelar seleksi pemain di Bandung, Jawa Barat.
Total ada 90 pemain dari 34 provinsi yang akan mengikuti seleksi timnas pelajar U-15. Seleksi akan berlangsung pada 14 Februari hingga 18 Februari 2019 di Stadion Siliwangi. Mereka merupakan pemain terpilih dari ajang Piala Menpora 2018.
Piala Menpora 2018 dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu sesi daerah, sesi provinsi, dan sesi nasional. BLiSPI menerjunkan tim pemandu bakat yang diisi mantan pemain nasional, di antaranya Firman Utina, Maman Suryaman, dan Rudy William Keltjes.
Total ada 90 pemain dari 34 provinsi yang akan mengikuti seleksi timnas pelajar U-15. Seleksi akan berlangsung pada 14 Februari hingga 18 Februari 2019 di Stadion Siliwangi
Tim pemandu bakat bertugas memilih 90 pemain untuk mengikuti seleksi. Sebanyak 75 pemain diambil tim pemandu bakat dari seri nasional. Sedangkan 25 pemain sisanya disaring dari seri daerah. Mereka diapanggil mengikuti seleksi karena dinilai punya talenta meski kesebelasannya tidak lolos ke seri nasional.
Untuk memastikan pesepak bola pelajar dari seluruh provinsi mendapat kesempatan mengikuti seleksi, BLiSPI pusat berkoordinasi dengan BLiSPI di daerah.
Ketua Umum BLiSPI pusat, Subagja, meminta satu pemain terbaik dari provinsi yang belum terjamah untuk dikirim mengikuti seleksi ke Bandung. Provinsi itu antara lain Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Sulawesi Tengah.
“Kalau ada provinsi yang belum terpantau, saya minta BLiSPI di sana untuk cari satu pemain terbaik untuk dikirim mengikuti seleksi,” kata Subagja.
Manajer timnas pelajar U-15 Ray Manurung mengungkapkan, alasan mengikuti Iber Cup karena kejuaraan yang dimulai sejak 2009 itu dinilai sangat kompetitif. Setiap tahunnya, turnamen sepak bola kelompok usia ini diikuti 80 negara dengan tak kurang dari 40.000 pesepak bola belia berpartisipasi.
“Tim yang ikut di sana bukan hanya level sekolah sepak bola tapi juga akademi,” kata Ray.
Ray tidak menargetkan timnas menjuarai Iber Cup. Tujuan utama mengirim timnas berlaga di Iber Cup lebih untuk membawa pesepak bola muda itu ke level yang lebih tinggi dari sisi mentalitas, atmosfer kompetisi, dan transfer ilmu sepak bola.
Keikutsertaan Indonesia dalam turnamen ini bukan yang pertama kalinya. Pada pertengahan 2015, tim sepak bola Indonesia U-16 yang dilatih Danurwindo juga sempat ambil bagian di Iber Cup. Kala itu timnas Indonesia U-16 tergabung di Grup F, bersama CD Marcos (Spanyol), GDS Cascais (Portugal), dan Atletico CP (Portugal).
Tujuan utama mengirim timnas berlaga di Iber Cup lebih untuk membawa pesepak bola muda itu ke level yang lebih tinggi dari sisi mentalitas, atmosfer kompetisi, dan transfer ilmu sepak bola.
Tidak mampu
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta, mengatakan, pemerintah mendukung langkah BLiSPI mengirim tim untuk berlaga ke Iber Cup. Namun, pemerintah tidak mampu sepenuhnya membiayai timnas pelajar U-15 untuk menggelar pemusatan latihan.
Menurut rencana, timnas pelajar U-15 akan menjalani tiga kali tahap seleksi dan pemusatan latihan. Setelah menggelar seleksi tahap pertama di Bandung, jumlah pemain akan dikerucutkan menjadi 25 atau 30 pemain.
Kemudian, seleksi tahap kedua akan mencari sebanyak 18 pemain untuk diberangkatkan ke Portugal. Namun, lokasi seleksi tahap kedua masih belum ditentukan karena Ray ingin mengetahui karakteristik cuaca di Estoril.
“Kalau di Estoril panas, mungkin pemusatan latihan kami laksanakan di Bali. Tapi kalau dingin, kemungkinan di Lembang, Bandung,” kata Ray.
Ray menginginkan tahapan seleksi bisa berjalan dengan penuh integritas dan tidak ada pemain titipan. Oleh karena itu ia menggandeng pengacara untuk menyusun pakta integritas. Pakta integritas itu yang akan memandu tim pemandu bakat dalam memilih pemain.