Kasus Surat Suara di Malaysia, Tim Jokowi-Amin Minta Penyelidikan Segera Dituntaskan
Tim Kampanye Luar Negeri Calon Presiden-Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma\'ruf Amin, di Malaysia mendesak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, KPU, Bawaslu, dan Polri untuk segera menuntaskan penyelidikan atas dugaan surat suara Pemilu 2019 yang sengaja dicoblos di Selangor, Malaysia.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim Kampanye Luar Negeri Calon Presiden-Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Malaysia mendesak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, KPU, Bawaslu, dan Polri untuk segera menuntaskan penyelidikan atas dugaan surat suara Pemilu 2019 yang sengaja dicoblos di Selangor, Malaysia.
Selama penyelidikan belum tuntas, tim berharap masyarakat tidak langsung menjustifikasi telah terjadi kecurangan di Malaysia.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video yang isinya menggambarkan penggerebekan sebuah rumah toko di Selangor, yang di dalamnya ditemukan diduga surat suara Pemilu 2019 yang secara sengaja sudah dicoblos untuk capres-cawapres tertentu dan partai politik tertentu.
Tak hanya itu, ditemukan pula sejumlah orang Indonesia yang sedang mencoblos diduga surat suara untuk calon presiden-wakil presiden dan partai tertentu.
Permintaan Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) Jokowi-Amin itu disampaikan Ketua TKLN Jokowi-Amin di Malaysia, Asfar Misbah, yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (12/4/2019), sebagai pernyataan sikap TKLN terkait beredarnya video dugaan kecurangan tersebut.
Menurut dia, TKLN Jokowi-Amin telah mempelajari dan mengonfirmasi video itu ke tim di lapangan dan pihak terkait. Hasilnya, mereka melihat ada sejumlah kejanggalan. Oleh karena itu, mereka curiga penggerebekan merupakan hasil rekayasa untuk menyudutkan pasangan Jokowi-Amin.
Kejanggalan itu, salah satunya, Panitia Pengawas Pemilu Kuala Lumpur tidak menginformasikan laporan dugaan temuan surat suara tercoblos kepada TKLN Jokowi-Amin. Padahal, TKLN merupakan bagian dari peserta pemilu yang memiliki hak untuk memperoleh informasi tersebut.
Asfar melanjutkan, pihaknya juga meminta Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur sebagai penyelenggara pemilu di Malaysia untuk menjelaskan kejadian tersebut.
”KPU perlu segera mengevaluasi kinerja PPLN Kuala Lumpur,” ujarnya.
Jeli merespons
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin meminta penyelenggara pemilu untuk lebih jeli merespons setiap informasi terkait dugaan pelanggaran pemilu. Jika memang ada orang atau oknum yang dianggap curang, penegak hukum perlu segera menindaknya sesuai aturan yang berlaku.
”Saya pastikan sekali lagi bahwa Pak Jokowi dan TKN selalu menjunjung tinggi asas pemilu yang jujur dan adil. Kecurangan dari pihak mana pun harus ditindaklanjuti dan mengikuti aturan yang berlaku,” kata Ketua TKN Jokowi-Amin, Erick Thohir.