Tiket Terakhir Liga Champions Ditentukan di Laga Pamungkas
Tiga klub di Liga Spanyol, yaitu Getafe, Valencia, dan Sevilla, bersaing memperebutkan tiket terakhir Liga Champions. Laga pamungkas di Liga Spanyol, pekan depan, akan menjadi penentunya.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU — Persaingan memperebutkan tiket terakhir Liga Champions pada kompetisi Liga Spanyol semakin panas. Tiga klub bersaing memperebutkan tiket tersebut, yakni Getafe, Valencia, dan Sevilla.
Bagi Getafe, persaingan ini menjadi sebuah kejutan. Sebagai sebuah klub kecil di kota megah seperti Madrid tidak membuat mereka minder. Getafe membutuhkan hasil positif saat bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona pada Minggu (12/5/2019). Mereka mencoba memanfaatkan kesedihan Barcelona yang baru saja kandas di Liga Champions.
Sebelum pertandingan, Manajer Getafe Jose Bordalas mengaku terkejut dengan permainan anak asuhnya pada musim ini. Ia berusaha realistis dan menyatakan dengan masuk pada zona Eropa adalah sebuah berkah.
”Kami mempunyai kesempatan masuk Liga Champions, tetapi kami tidak lupa dengan realitas. Kami memiliki momen masuk zona Eropa, paling tidak Liga Eropa dan mungkin Liga Champions,” ujar Bordalas.
Harapan itu pun terlihat di awal pertandingan saat melawan Barcelona, Getafe mampu memberikan beberapa kejutan melalui serangan balik cepat yang dikomandoi duet Jorge Molina dan Angel Luis Rodriguez Diaz.
Pada menit ke-10, Molina mampu mengancam gawang Barcelona yang dijaga Jasper Cillessen setelah mendapatkan umpan Angel. Sayang, tendangannya masih melambung di atas gawang Cillessen. Pada menit ke-25, Molina mampu membuat pendukung Getafe tersenyum lebar setelah mampu membobol gawang Cillessen. Namun, senyum tersebut hanya sementara karena Molina lebih dahulu terperangkap offside.
Setelah beberapa kali pertahanan Getafe sulit ditembus trio penyerang Barcelona, yaitu Lionel Messi, Philippe Coutinho, dan Malcom, Arturo Vidal mampu memecah kebuntuan pada menit ke-39. Ia memanfaatkan kemelut di depan gawang Getafe setelah Kiper Getafe, David Soria, gagal menangkap sundulan Gerard Pique. Skor ini bertahan hingga akhir babak pertama.
Pada babak kedua, Barcelona mencoba mengurung pertahanan Getafe dengan permainan khas mereka tiki taka yang mengandalkan umpan pendek dan pergerakan dinamis. Mereka pun memperoleh beberapa peluang emas melalui Messi dan Pique. Namun, berkat kecermelangan Soria, gawang Getafe gagal dibobol untuk kedua kalinya hingga pertengahan babak kedua.
Pada menit ke-79, Getafe kembali memiliki harapan melalui Molina. Sayangnya, ia gagal menyambut umpan dari Mathias Olivera sehingga mudah ditangkap Cillessen.
Molina kembali menaruh harapan bagi pendukung Getafe saat menerima umpan sundulan dari Hugo Perales pada menit ke-87. Namun, keberuntungan belum menyelimuti Molina karena sundulannya hanya membentur sisi kanan tiang gawang Barcelona.
Selang 2 menit kemudian, petaka pun menghampiri Getafe. Messi mampu memanfaatkan umpan Sergi Roberto setelah mampu lepas dari kawalan 4 pemain Getafe dengan mengecoh Soria. Skor 2-0 bertahan hingga menit akhir.
Kemenangan ini menjadi obat penawar bagi pendukung Barcelona yang kecewa setelah dikalahkan Liverpool pada semifinal Liga Champions. Sebelum pertandingan, Ernesto Valverde menyatakan, pendukung Barcelona sangat terpukul dengan kekalahan tersebut.
”Yang terpenting langkah ke depan. Kami akan tampilkan yang terbaik pada pertandingan setelahnya,” ujar Valverde.
Kekalahan Getafe dari Barcelona membuat persaingan perebutan peringkat keempat menjadi semakin panas karena Valencia mampu menundukkan tamunya, Deportivo Alaves di Mestalla, dengan skor 3-1. Valencia tertinggal terlebih dahulu melalui gol Ximo Navarro pada menit ke-12.
Akan tetapi, Valencia mampu mengembalikan kedudukan sebelum turun melalui gol Carlos Soler pada menit ke-29 dan Santi Mina pada menit ke-34. Pada babak kedua, ”Los Che” (julukan Valencia) mampu menambah gol melalui Kevin Gameiro pada menit ke-68.
Dengan kemenangan ini, Valencia menggusur Getafe di peringkat keempat dengan raihan 58 poin. Getafe harus rela turun ke peringkat kelima dengan poin sama, tetapi kalah head to head dengan Valencia.
Peringkat keenam diduduki Sevilla yang mampu menahan Atletico Madrid dengan skor 1-1. Pada pertandingan ini, Sevilla tertinggal terlebih dahulu melalui gol Koke pada menit ke-30 dan bertahan hingga akhir babak pertama. Pada pertengahan babak kedua tepatnya pada menit ke-70, Pablo Sarabia mampu menyamakan kedudukan.
Dengan hasil imbang ini, Sevilla mengumpulkan 56 poin sehingga masih berpeluang menduduki peringkat keempat jika mampu menundukkan Athletic Bilbao pada laga pamungkas di Liga Spanyol, pekan depan. Namun dengan syarat, Valencia dan Getafe kalah.
Pada laga pamungkas pekan depan, Valencia akan bertandang ke markas Real Valladolid, sedangkan Getafe akan menjamu Villareal. (AP)