Morrison dan Shorten Maksimalkan Kampanye Terakhir
Para pemimpin politik Australia, Kamis (16/5/2019), memanfaatkan kampanye terakhir mereka menjelang pemilihan umum pada 18 Mei 2019 untuk meyakinkan para pemilih. Wafatnya Bob Hawke, perdana menteri terlama dari Partai Buruh, diingatkan oleh kelompok oposisi dalam kampanye mereka.
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
SYDNEY, KAMIS — Para pemimpin politik Australia, Kamis (16/5/2019), memanfaatkan kampanye terakhir mereka menjelang pemilihan umum pada 18 Mei 2019 untuk meyakinkan para pemilih. Wafatnya Bob Hawke, perdana menteri terlama dari Partai Buruh, diingatkan oleh kelompok oposisi dalam kampanye mereka.
Hawke yang sangat populer meninggal dalam usia 89 tahun, Kamis. Dia dielu-elukan oleh Pemimpin Partai Buruh Bill Shorten atas perannya dalam memajukan pendidikan di kalangan kelas pekerja. ”Dengan kematiannya, gerakan buruh mengucapkan salut kepada putra terhebat kita,” kata Shorten dalam sebuah pernyataannya.
Perdana Menteri Scott Morrison juga menyampaikan simpati atas meninggalnya Hawke. Dia mengatakan bahwa Hawke memiliki kemampuan unik untuk berbicara kepada semua warga Australia dan akan sangat dirindukan.
Partai Buruh berada di jalur untuk mengakhiri enam tahun pemerintahan konservatif. Prospek Morrison untuk terpilih kembali tertekan, sebagaimana tergambar dalam jajak pendapat terbaru yang memperkuat kekhawatiran para pendukungnya bahwa sang PM akan kehilangan posisi. Pemerintahan Morrison berusaha memperpanjang kekuasaan mereka satu periode (tiga tahun) lagi.
Lebih dari 40 partai kecil, termasuk Partai Hijau dan One Nation serta politisi independen, berpartisipasi dalam pemilu ini. Partai kecil United Australian Party yang berplatform nasionalis menarik perhatian karena dana 60 juta dollar Australia dikucurkan Clive Palmer, pendiri partai dan miliarder, untuk memasarkan agenda politiknya.
Partai Buruh berada di jalur untuk mengakhiri enam tahun pemerintahan konservatif.
Sebagaimana diberitakan, dalam pemungutan suara 18 Mei mendatang, pemilih akan memilih anggota parlemen yang ke-46 untuk menggantikan anggota parlemen ke-45 yang dibentuk pada 2016. Sebanyak 151 kursi di DPR dan 40 dari 76 kursi di Senat akan diperebutkan.
Pemilih akan membubuhkan nomor urut preferensi mereka dengan pensil, cara yang pertama kali dipakai pada pemilu parlemen Negara Bagian Queensland tahun 1892. Pemilu di Australia bersifat wajib. Mereka yang tak berpartisipasi akan didenda (Kompas, 13 Mei 2019).
Perubahan vs stabilitas
Kenangan akan momen politisi terkenal seperti Hawk, bagaimanapun, kemungkinan akan mendominasi media selama beberapa hari ke depan dan dapat memberikan dorongan bagi Partai Buruh di hari-hari terakhir kampanye mereka. Dalam kampanyenya, Shorten menawarkan kepada para pemilih mimpi yang egaliter dan agenda reformasi.
Ia mengatakan, ”Saatnya kini untuk suatu perubahan.” Sementara Morrison memperingatkan perubahan pada Partai Buruh akan berisiko memengaruhi kemakmuran ekonomi yang telah lama dipegang negara.
Sebuah jajak pendapat oleh lembaga Polling Essential untuk surat kabar The Guardian pada Kamis menunjukkan Partai Buruh unggul atas pemerintah koalisi Morrison dengan selisih 51,5 persen melawan 48,5 persen.
Jajak pendapat lembaga Polling Essential untuk surat kabar The Guardian menunjukkan Partai Buruh unggul atas pemerintahan koalisi Morrison dengan selisih 51,5 persen melawan 48,5 persen.
Morrison dan Shorten telah berkampanye tanpa henti sejak bulan lalu, termasuk masuk ke pedalaman utara selatan. Pada Kamis, Morrison menyampaikan pidato kampanye besar terakhirnya di Canberra, sementara Shorten menyampaikan pidato di Sydney.
Mereka mendesak para pemilih untuk melihat pemungutan suara hari Sabtu sebagai dasarnya pertarungan antara aspirasi Morrison dan reformasi Shorten. ”Saya akan bekerja keras untuk Anda setiap hari, setiap hari, sehingga Anda dapat mencapai ambisi, aspirasi, keinginan Anda. Itulah yang menjadi agenda utama saya,” kata Morrison.
Sementara Morrison menjanjikan stabilitas, Shorten menjanjikan ”perubahan nyata”, mengurangi ketidaksetaraan melalui reformasi pajak, upah yang lebih tinggi, dan infrastruktur publik yang lebih baik. ”Lawan politik kita berdiri di tempat mereka selalu berdiri, menentang perubahan, melawan kemajuan, dan adalah pelayan untuk kepentingan pribadi yang sama, bank-bank besar dan bisnis besar semata,” kata Shorten.
Kebijakan perubahan iklim secara konsisten disurvei sebagai salah satu isu paling signifikan dalam pemilihan ini. Kondisi itu mendorong gerakan untuk menyingkirkan politisi-politisi keras-kanan pemerintah yang memperjuangkan penggunaan batubara sebagai sumber energi.
”Saya berjanji kami akan mengirim pesan kepada dunia bahwa, ketika muncul masalah perubahan iklim, Australia kembali dalam pertarungan,” kata Shorten. ”Kita akan menangani keadaan darurat ini dengan serius dan kita tidak akan hanya menyerahkannya ke negara lain atau ke generasi berikutnya.”
Jika Partai Buruh menang, direncanakan pemerintah akan memotong emisi karbon sebesar 45 persen dari tingkat 2005 pada tahun 2030 dan mencapai 50 persen daya terbarukan pada 2030. Sementara itu, kubu koalisi yang dipimpin Morrison telah berkomitmen untuk pengurangan 26 persen emisi karbon pada tahun 2030 di bawah Kesepakatan Paris. Namun, sejumlah pihak mempertanyakan kebutuhan untuk itu dan koalisi tetap dengan kukuh mendukung tenaga batubara.
Tekanan ekonomi
Morrison telah mengaitkan kampanyenya dengan manajemen ekonomi. Hal itu terutama setelah ia mengumumkan pada April lalu bahwa pemerintah akan memberikan surplus pertama dalam lebih dari satu dekade. Namun, janji stabilitas ekonomi sebagian telah dirusak oleh kenaikan upah yang stagnan, biaya hidup yang tinggi, dan penurunan harga rumah. Sesaat sebelum Morrison menyampaikan pidatonya di Canberra, data menunjukkan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam delapan bulan.
Sementara itu, sebagai sebuah partai yang memiliki ikatan mendalam dengan gerakan serikat, Partai Buruh telah berjanji untuk menghapuskan beberapa properti dan pembagian konsesi pajak investasi yang utamanya ditujukan untuk orang kaya. Hal itu pun menjanjikan surplus anggaran yang lebih besar plus peningkatan pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan yang secara langsung menantang platform kampanye Morrison. (AFP/REUTERS)