Diskon Tarif Tol untuk Kurangi Penumpukan Kendaraan
Pengguna Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, mendapat diskon tarif sebesar 15 persen. Hal ini untuk memberi insentif kepada pemudik agar melakukan perjalanan sebelum puncak arus.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Memasuki masa mudik Lebaran, pengguna Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, mendapat diskon tarif sebesar 15 persen. Selain untuk melayani pemudik, diskon yang berlaku selama enam hari ini juga diharapkan dapat mengurai penumpukan pemudik pada tanggal tertentu.
Kepala Cabang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dari PT Hutama Karya Hanung Hanindito menjelaskan, saat arus mudik, diskon tarif berlaku pada 27-29 Mei 2019. Saat arus balik, diskon berlaku pada 10-12 Juni 2019.
”Diskon tidak berlaku pada saat puncak mudik karena dikhawatirkan justru akan membuat lonjakan pada hari itu,” ujar Hanung saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/5/2019), di Lampung Selatan.
Dengan adanya diskon, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jalan tol untuk mudik ke kampung halaman pada masa sebelum puncak arus mudik. Penumpukan pemudik saat arus puncak pun diharapkan dapat terhindari.
Saat ini, kata Hanung, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebanyak 9.000 unit per hari. Dari jumlah itu, sekitar 70 persen merupakan kendaraan golongan I atau minibus.
Dia mengungkapkan, terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas sejak tol berbayar pada 17 Mei 2019. Saat masih gratis, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol 11.000 unit.
Menurut dia, hal itu terjadi karena sebelumnya banyak pengendara yang ingin mencoba jalan tol. Setelah tol berbayar, para pengendara, khususnya yang melakukan perjalanan jarak pendek, kembali menggunakan jalan nasional.
Hanung memprediksi, akan ada lonjakan pengendara yang menggunakan tol sekitar 15 persen selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Untuk itu, pengelola jalan tol terus menyiapkan sejumlah fasilitas untuk pemudik.
Dia menambahkan, fasilitas berupa toilet, tempat ibadah, dan SPBU telah tersedia di tempat peristirahatan (rest area) sementara. Di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, terdapat enam titik rest area, yakni di Kilometer 33 A, Km 33 B, Km 87, dan Km 110. Selain itu, tersedia pula area parkir yang dapat menampung 40-60 kendaraan.
Sementara itu, Kepala Cabang Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Yoni Satyo mengatakan, ruas jalan tol sepanjang 189 km itu juga akan mulai beroperasi secara fungsional mulai H-7 Lebaran. Tol akan beroperasi selama 12 jam, mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00. Hal itu karena jalan tol belum dilengkapi fasilitas penerangan jalan sehingga tidak memungkinkan beroperasi pada malam hari.
Untuk memastikan agar tidak ada pemudik yang masih berada di jalan tol pada malam hari, petugas akan menutup akses masuk tol dari Terbanggi Besar pada pukul 16.00. Hal itu sesuai perkiraan waktu tempuh dari Terbanggi Besar menuju Kayu Agung yang sekitar 2 jam.
Di ruas jalan tersebut, pihaknya juga menyiapkan 6 rest area yang dilengkapi fasilitas tempat ibadah, toilet, SPBU modular, dan area parkir. Rest area terdapat di Kilometer 162 (A), 171 (B), 207 (A), 214 (B), dan 234 (A).
Hanung mengimbau para pemudik untuk mengecek kondisi kendaraan agar tidak mogok di tengah jalan tol. Selain itu, kecepatan kendaraan di jalan tol diharapkan maksimal 100 km per jam. Pengendara juga perlu beristirahat saat lelah karena jalan tol dari Lampung menuju Sumatera Selatan ini merupakan tol terpanjang.