logo Kompas.id
UtamaPemprov DKI Keliru, Pohon...
Iklan

Pemprov DKI Keliru, Pohon Tabebuya Tidak Sebaik Angsana

Fungsi ekologis pohon tabebuya tidak sebaik pohon angsana. Angsana, misalnya, sudah teruji efektif menyerap polutan, berbeda dengan tabebuya yang masih harus diuji efektivitasnya.

Oleh
Aditya Diveranta
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0QuAs73SGKMsbrP2s82s-sIJd9M=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fdebf075f-532e-48c1-be80-ce17094f7efb_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kondisi salah satu pohon yang telah ditebang di trotoar Jalan Pegangsaan Timur, depan Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019). Akibatnya, jalur pedestrian menjadi gersang dan panas.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menebang pohon-pohon angsana (Pterocarpus indicus) di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, dan menggantinya dengan tabebuya (Tabebuia rosea) dinilai tidak tepat. Pasalnya, fungsi ekologis tabebuya tidak sebaik angsana. Polutan yang bisa diserap tabebuya, misalnya, tidak sebanyak angsana.

”Pohon kategori besar, seperti pohon angsana, memiliki fungsi ekologis sebagai peneduh kawasan kota, juga mereduksi panasnya suhu udara kota. Keberadaan angsana ini justru diganti dengan tabebuya yang fungsi ekologisnya lebih rendah daripada pohon besar,” kata Koordinator Pusat Studi Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000