Windy Cantika Aisah (17) merawat mimpi besarnya untuk lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo. Pengabdian sang lifter kepada negeri diuji dalam pentas olahraga terbesar itu.
Oleh
INSAN AL FAJRI
·1 menit baca
Lifter muda Windy Cantika Aisah (17) merawat mimpi besarnya untuk dapat lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo. Pengabdian sang lifter kepada negeri akan diuji dalam pentas olahraga terbesar itu.
Pemegang tiga gelar juara dunia remaja ini berusaha tampil konsisten dalam beberapa gelaran olahraga, terutama yang termasuk dalam kualifikasi Olimpiade. Di SEA Games 2019, misalnya, atlet yang turun di kelas 49 kilogram (kg) ini menyabet medali emas dengan mengukir angkatan total 190 kg, terdiri dari snatch 86 kg dan clean and jerk 106 kg.
Berdasarkan aturan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), atlet harus menempati peringkat delapan besar dunia untuk tampil di Olimpiade. Poin pada setiap kejuaraan yang diikuti atlet tersebut akan diakumulasi untuk menentukan peringkat dunia. Saat ini, Cantika berada di posisi keenam di kelas 49 kg.
Ia menilai, posisi itu masih belum aman. Dia berpotensi digeser atlet lain jika tak mampu mempertahankan penampilan dan meningkatkan poin di beberapa kejuaraan menjelang Olimpiade.
Masa-masa ini merupakan pertaruhan besarnya. Segalanya dikorbankan demi resolusi itu. Disiplin berlatih demi menjaga performa. ”Saya tidak bisa menjanjikan apa pun. Tetapi, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Hasilnya Tuhan yang menentukan,” ujar gadis asal Bandung, Jawa Barat, tersebut.