Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji dan Umrah
Setelah sempat tertunda, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka akhirnya melayani penerbangan haji dan umrah tahun ini.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS – Setelah sempat tertunda, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka akhirnya melayani penerbangan haji dan umrah tahun ini. Meski demikian, sarana pendukung seperti asrama haji dan rumah sakit memadai belum tersedia di sekitar bandara.
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan, Bandara Kertajati siap melayani calon jemaah haji pada Juni mendatang. “Hari ini kita putuskan bersama bahwa bandara ini akan digunakan embarkasi haji untuk masyarakat Jabar tahun 2020,” kata Fachrul saat meninjau terminal keberangkatan internasional bandara, Selasa (7/1/2020).
Turut hadir Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jabar (BIJB) Salahudin Rafi, dan Executive General Manager BIJB Kertajati Ibut Astono. Dalam kesempatan itu, Fachrul menyerahkan surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 989 Tahun 2019 kepada Uu.
Keputusan itu tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menag No 124/2016 tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji. Dengan begitu, BIJB Kertajati dengan luas total 1.800 hektar menjadi bandara ke-13 yang melayani penerbangan haji di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Fachrul mengecek kantor imigrasi, bea cukai, dan karantina di bandara. Lounge calon jemaah haji berkapasitas 200 orang juga telah beroperasi. “Sarana dan prasarana di Bandara Kertajati memadai. Belum ada yang kurang. Semua baik. Kalau ada kurang, kami benahi,” katanya.
Menurut dia, pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji seperti yang dilakukan pemerintah Arab Saudi. Sistem jalur cepat atau fast track dalam pemeriksaan imigrasi, misalnya, sudah dinikmati sejumlah jemaah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
“Tahun ini, fast track juga diterapkan di Surabaya. Tahun depan semoga bisa di sini (Bandara Kertajati),” ucapnya. Bahkan, Fachrul menginginkan pemeriksaan imigrasi dilakukan di pesawat saat pulang dari Arab Saudi. Untuk itu, pihaknya bakal menjadikan Bandara Kertajati sebagai proyek percontohan bagi dua atau tiga kloter.
Nizar menambahkan, jumlah calon jemaah haji asal Jabar yang berangkat dari Bandara Kertajati tahun ini sebanyak 38.852 orang dalam 97 kloter. Jumlah itu masih bisa bertambah karena calon jemaah haji secara nasional meningkat dari sekitar 221.000 menjadi 231.000 orang.
Calon jemaah haji tersebut akan menggunakan pesawat jenis Boeing 777 berkapasitas 393 penumpang. Pesawat itu dapat mendarat di landas pacu bandara sepanjang 3.000 meter. “Namun, kami masih punya PR (pekerjaan rumah) terkait asrama haji dan rumah sakit,” ucapnya.
Asrama haji seluas 11 hektar di Kabupaten Indramayu, Jabar, baru akan dibangun tahun ini. Asrama yang berjarak sekitar 30 kilometer dari bandara itu ditargetkan beroperasi tahun depan. Untuk sementara, calon jemaah haji asal Jabar masih memanfaatkan asrama haji di Bekasi.
“Kami tadi naik bus dari Bekasi ke bandara, sekitar 1 jam 50 menit. Perbedaan waktunya tidak terlalu besar jika dibandingkan dari Bekasi ke Cengkareng sekitar 1 jam,” ungkapnya.
Penginapan yang memadai juga belum tersedia. Hotel bintang tiga terdekat berjarak lebih dari 30 kilometer dari bandara. Hotel berbintang lainnya berada di Cirebon, sekitar 64 kilometer dari bandara. Adapun hotel Horison Ultima Kertajati yang diklaim berbintang empat rencananya mulai beroperasi April mendatang.
Di sisi lain, menurut Ibut, pihaknya belum mendapatkan kepastian maskapai yang akan beroperasi mengangkut calon jemaah haji. Namun, penerbangan tersebut dipastikan langsung dari Majalengka ke Arab Saudi.
"Bahan bakar juga aman. Depo Pertamina berkapasitas 6 juta liter avtur rencananya rampung bulan Mei. Adapun kebutuhan penerbangan haji di Kertajati setiap harinya hanya sekitar 360.000 liter,” katanya.
Berbagai kesiapan sarana dan prasarana bandara tersebut, katanya, bakal dicek oleh General Authority of Civil Aviation Arab Saudi akhir Januari. “Intinya, mereka hanya melihat kesiapan kami. Hasil verifikasinya nanti berbentuk rekomendasi,” lanjutnya.
Umrah
Selain haji, Bandara Kertajati juga mulai melayani penerbangan umrah pada Rabu (8/1/2020). Penerbangan oleh maskapai Citilink itu berlangsung sepekan sekali. Namun, penerbangannya masih transit di India sebelum ke Arab Saudi.
“Okupansinya sekitar 62 persen dari total 174 tempat duduk. Kami akan promosi besar-besaran,” katanya. Penerbangan umrah dari Kertajati sempat dilakukan pada Oktober 2018. Namun, karena minim peminat, rute tersebut ditutup.
Wagub Jabar Uu meminta masyarakat dan sekitar 200 travel umrah di Jabar memanfaatkan Bandara Kertajati. “Setiap tahun, lebih dari 500.000 warga Jabar berangkat umrah. Kami berharap Kemenag bisa mewajibkan penerbangan umrah Jabar di Kertajati,” katanya.
Menurut Uu, kepastian Bandara Kertajati melayani penerbangan haji sudah dinantikan oleh masyarakat Jabar sejak 2018 sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Namun, setelah dua tahun lebih, rencana itu akan terwujud tahun ini.