Dinamika lama dan baru di berbagai kawasan memicu pelambatan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Indonesia berupaya mencari peluang di tengah gejolak ini agar ekonomi dalam negeri tetap bertahan.
Kondisi perekonomian global masih menantang. Indonesia perlu menjaga perekonomiannya agar tetap tumbuh. Salah satu kuncinya, menjaga konsumsi rumah tangga.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pengangguran dan lambatnya pertumbuhan ekonomi memicu keresahan sosial dan protes di beberapa negara Arab.
Untuk dapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Kompas Digital Premium atau login jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, daftar dan dapatkan akses bebas ke semua Berita Bebas Akses
Risiko resesi global menjadi momen penting mawas diri. Jangan sampai risiko global justru bertemu dengan kerentanan domestik. Apalagi jika kerentanan dipicu kepanikan tak hanya pada bidang ekonomi, tapi juga politik.
Kita memang tak secemas Flavio. Indonesia tak semuram Eropa. Tetapi baik kita ingat ucapan mantan Presiden AS Harry S Truman: resesi adalah ketika tetangga kita kehilangan pekerjaan.
Untuk dapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Kompas Digital Premium atau login jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, daftar dan dapatkan akses bebas ke semua Berita Bebas Akses
Untuk dapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Kompas Digital Premium atau login jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, daftar dan dapatkan akses bebas ke semua Berita Bebas Akses
Pemerintah Singapura diperkirakan bakal mendongkrak belanja publik untuk mengurangi dampak penurunan ekonomi.
Untuk dapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Kompas Digital Premium atau login jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, daftar dan dapatkan akses bebas ke semua Berita Bebas Akses
Saya ingin melihat daftar artikel yang terbit pada tanggal…