logo Kompas.id
EkonomiHarga di Pasar Masih Tinggi,...
Iklan

Harga di Pasar Masih Tinggi, Awasi Ketat Distribusi Gula

Distribusi gula olahan rafinasi lebih banyak mengalir ke pasar tradisional ketimbang ritel modern. Skema itu membutuhkan pengawasan ketat agar upaya menurunkan harga tidak sia-sia karena ulah pemburu rente.

Oleh
Agnes Theodora
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uxhIQxLNqJFXHtSDWEU4N9bEosU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F51781baf-b6b2-49f5-a6f2-fc3241aebd50_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja toko menimbang dan membungkusi gula pasir 1 kilogram di kawasan Cidodol, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Harga gula di pasaran masih relatif tinggi, yakni mencapai Rp 20.000 per kilogram di beberapa wilayah. Kementerian Perdagangan diminta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap proses distribusi gula. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan darurat situasi saat ini untuk mengeruk keuntungan.

Sembilan pabrik gula rafinasi yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi gula kristal putih untuk konsumsi kini lebih banyak menyalurkan gula ke pasar-pasar tradisional ketimbang gerai ritel. Harga jual gula di pasar tradisional biasanya lebih tinggi dibandingkan di gerai ritel seperti minimarket, supermarket, dan hipermarket, yang sudah terikat kesepakatan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000