logo Kompas.id
KesehatanVirus ”Netizen” Lebih Bahaya...
Iklan

Virus ”Netizen” Lebih Bahaya Dibandingkan Virus Korona

”Netizen” yang buta literasi mudah menghakimi. Penghakiman ini menambah beban pasien yang menjalani penyembuhan setelah terinfeksi virus korona jenis baru.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 19 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kM51vXgqsnlTEbIKHb_DgqE0nhk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FPenanganan-Covid-19_88186365_1584379323.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Tiga pasien Covid-19 yang telah sembuh, yaitu Kasus 1, Kasus 2, dan Kasus 3, dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Sebelum benar-benar dinyatakan sembuh dan bisa pulang, komunikasi Kompas dengan pasien Kasus 1 sudah terjalin beberapa kali. Ia meminta maaf belum bisa berbicara kepada publik. Bukan saja karena sedang fokus pada proses penyembuhannya, melainkan lebih-lebih karena pasien Kasus 1 sedang mengalami krisis psikologis yang akut.

”Semua orang menstigma kami, sampai nama, foto-foto, dan alamat rumah disiarkan, seolah kami ini tertuduh yang hina,” kata pasien Kasus 1 kepada Kompas, Kamis (19/3/2020), melalui saluran telepon. Pasien Kasus 1 bersama ibu dan kakaknya (pasien Kasus 2 dan pasien Kasus 3) dikelompokkan ke dalam kluster Depok, kluster yang pertama-tama menandai mulai merebaknya virus korona di Tanah Air.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000