logo Kompas.id
Tak Patuhi Normal Baru, ASN...
Iklan

Tak Patuhi Normal Baru, ASN Bisa Dikenai Sanksi

Pejabat pembina kepegawaian bertanggung jawab atas pelaksanaan dan proses evaluasi tatanan normal baru bagi aparatur sipil negara di setiap instansi. ASN yang tak patuhi aturan dapat diberikan teguran hingga pemecatan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ddp35hwjKVvjg8U8la7CLVgrChg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181130_ENGLISH-TAJUK_B_web_1543588288.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para aparatur sipil negara (ASN) mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara.

JAKARTA, KOMPAS — Pejabat pembina kepegawaian atau PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan dan proses evaluasi tatanan normal baru bagi aparatur sipil negara di setiap instansi.  ASN yang tidak mematuhi aturan dapat diberikan sanksi, mulai dari teguran tertulis hingga pemecatan.

Sanksi maksimal pemecatan disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo melalui  surat edaran berisi panduan sistem kerja ASN dalam tatanan normal baru. Sistem kerja ini mulai berlaku pekan depan, Jumat (5/6/2020) mendatang.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000