Pasien Positif Covid-19 di Magetan Bandel, Pulang ke Kalbar Diam-diam
Seorang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pulang ke daerah asalnya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, secara diam-diam. Pasien saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Rubini Mempawah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·4 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Seorang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pulang ke daerah asalnya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, secara diam-diam. Pasien saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Rubini Mempawah. Semua yang satu pesawat dengan pasien tersebut otomatis menjadi orang dalam pemantauan atau ODP.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Rabu (22/4/2020), mengungkapkan, pasien tersebut laki-laki 38 tahun. Dia warga Kabupaten Mempawah, Kalbar, tetapi mengajar di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
”Mereka di sana ada tes cepat (rapid test), lalu spesimennya diperiksa di laboratorium di Surabaya. Hasil tesnya konfirmasi Covid-19. Kemudian, dia diisolasi di sana, tetapi dia malah pulang ke Kalbar diam-diam,” ungkap Harisson.
Dia pulang ke Kalbar pada 16 April dari Surabaya, Jawa Timur, ke Pontianak dengan maskapai Citilink. Dari Pontianak dia baru ke Mempawah bersama istri dan anaknya. Pada Rabu pagi, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mendapat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yang menyatakan ada seorang pasien konfirmasi Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Magetan pulang tanpa izin.
”Tadi saya langsung mengontak Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. Mereka langsung menjemput yang bersangkutan. Laki-laki tersebut sekarang ada di ruangan isolasi Rumah Sakit (RS) Rubini Mempawah,” ujar Harisson.
Di rumahnya di Mempawah ada delapan anggota keluarga yang sudah diisolasi ketat dan dijaga petugas Puskesmas bersama Tim Gugus. Pada Kamis (23/4/2020) mereka akan menjalani tes cepat. Meski sudah di Kalbar, secara administrasi yang bersangkutan tetap tercatat sebagai pasien konfirmasi Covid-19 Jawa Timur.
Harisson meminta kepada masyarakat yang menggunakan Citilink dari Surabaya ke Pontianak pada 16 April agar melapor ke Puskesmas di daerah masing-masing atau Dinas Kesehatan terdekat. Terutama penumpang yang kursinya berdekatan dengan nomor 25 FDE. Semua yang ada di pesawat tersebut menjadi ODP.
Positif bertambah
Sementara itu, kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar terus bertambah. Jika pada Selasa (21/4/2020) ada tambahan enam kasus baru, pada Rabu (22/4/2020) kembali ada tambahan empat kasus baru.
Jadi, totalnya ada 31 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar hingga kini. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya sembuh. Tiga meninggal. Sisanya masih dalam perawatan dan ada juga sedang diisolasi ketat.
Harisson, menuturkan, hari ini (Rabu) Kalbar mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit di Jakarta. Hasilnya, ada empat orang dinyatakan kasus baru konfirmasi Covid-19. Mereka semuanya anggota jemaah kegiatan Sajadah Fajar (SF).
Pertama, laki-laki 60 tahun. Kemudian, laki-laki 67 tahun. Selain itu, laki-laki 65 tahun. Lalu, ada juga laki-laki 73 tahun. Selain itu, hari ini juga (Rabu) Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit di Jakarta juga mengumumkan 13 nama yang pemeriksaannya negatif Covid-19. Mereka adalah dua orang dari jemaah kegiatan SF, yaitu laki-laki 65 tahun dan laki-laki 61 tahun.
Selain itu, ada juga hasil tes laboratorium yang negatif Covid-19. Pertama, laki-laki 15 tahun warga Kabupaten Bengkayang dan pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Kota Singkawang. Kemudian, perempuan 25 tahun warga Kabupaten Sambas yang sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Sambas. Lalu, laki-laki 24 tahun di Bengkayang pernah dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Selain itu, perempuan 50 tahun warga Kabupaten Landak dan sekarang sedang isolasi mandiri dan hasil tes laboratoriumnya negatif. Kemudian, perempuan 30 tahun alamat di Sambas pernah dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Ada juga laki-laki 42 tahun warga Pontianak, sekarang sedang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak. Kemudian, laki-laki 32 tahun warga Sambas dan sekarang dirawat di RS di Sambas.
Tidak hanya itu, yang tesnya negatif juga laki-laki 38 tahun warga Kabupaten Mempawah yang sedang dirawat di RS Rubini Mempawah. Seorang laki-laki 38 tahun di Mempawah sekarang dirawat di RS Rubini Mempawah.
Kemudian, laki-laki 45 tahun juga di Mempawah sekarang juga dirawat di RS yang sama. Ada lagi seorang laki-laki 20 tahun di Pontianak sedang diisolasi ketat. Hasilnya juga negatif. Satu lagi, laki-laki 51 tahun warga Sambas dan sedang dirawat di Sambas.