logo Kompas.id
NusantaraPariwisata Terpukul, Berladang...
Iklan

Pariwisata Terpukul, Berladang Jadi Penyelamat Suku Dayak di Mahakam Ulu

Para pegiat wisata di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, fokus berladang selama pandemi Covid-19. Mereka masih belum membuka pariwisata budaya dan alam agar wilayah mereka tetap berada di zona hijau.

Oleh
SUCIPTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EGLv6Yjlfk4iFYysdqaOV3YQ5qk=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F65c150fb-435a-4dcf-971d-43616262545e_jpeg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Perempuan Dayak Long Gliit duduk santai di tepi Sungai Tepai di Desa Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2019).

BALIKPAPAN, KOMPAS — Para pegiat wisata di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, fokus berladang selama pandemi Covid-19. Meskipun jalur penerbangan sudah mulai dibuka, suku Dayak di sana masih belum membuka pariwisata budaya dan alam agar wilayah mereka tetap menjadi zona hijau.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Embao’ Blaam, Desa Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, Kawit Tekwan, mengatakan, sejak Maret pariwisata alam liar dan budaya di Mahakam Ulu ditutup untuk orang dari luar daerah. Ia mengatakan, sepinya pariwisata yang baru digencarkan dalam beberapa tahun belakangan tidak membuat warga kehilangan penghasilan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000