logo Kompas.id
Politik & HukumPolitisasi Bantuan Sosial...
Iklan

Politisasi Bantuan Sosial untuk Kepentingan Elektoral Melukai Masyarakat

Bantuan sosial untuk menghadapi dampak Covid-19 amat dibutuhkan masyarakat. Namun, di tengah rencana pemerintah tetap menggelar pilkada di 270 daerah pada tahun 2020, bantuan sosial rentan dipolitisasi calon petahana.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO DAN NIKOLAUS HARBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eMnVlH94d4VjC-wlMEWhtPbbucE=/1024x667/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F019aecc3-65c5-48c5-804b-22184432d055_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Bupati Klaten Sri Mulyani menandatangani Deklarasi Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2020 saat acara peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2020 di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Kepala daerah yang memanfaatkan bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19 untuk kepentingan pribadi ataupun elektoral telah melukai masyarakat sekaligus merusak kepercayaan publik. Alokasi dana bantuan sosial yang besar di tengah rencana pemerintah tetap menyelenggarakan pilkada pada tahun 2020 butuh pengawasan ketat karena berpotensi diselewengkan.

Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani mendapat sorotan di ruang maya karena pembagian hand sanitizer yang diberi stiker bergambar wajahnya. Pasalnya, setelah stiker dikelupas, tertulis bantuan Kementerian Sosial.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000