logo Kompas.id
Politik & HukumKoordinasi Renggang, Buronan...
Iklan

Koordinasi Renggang, Buronan Melenggang

Evaluasi penyebab Joko Tjandra yang buron sejak 2009 bisa tak terdeteksi mendaftarkan PK di PN Jaksel menjadi pekerjaan rumah penegak hukum. Renggangnya koordinasi jadi catatan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO/Prayogi Dwi Sulistyo/Nobertus Arya Dwiangga Martiar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B_oT-9r6xSjS3Ze1FF6ckGRWZCc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701_ENGLISH-JOKO-TJANDRA-MENGHILANG_A_web_1593616096.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Terdakwa dalam kasus Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra, berbicara dengan penasihat hukumnya (tak terlihat) saat tuntutan pidana dibacakan jaksa penuntut umum Antazari Ashar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/7/2008). Joko dituntut hukuman 18 bulan penjara.

JAKARTA, KOMPAS— Masuknya Joko Tjandra, narapidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali yang buron sejak 2009, ke Indonesia tanpa terdeteksi harus ditelusuri serius penegak hukum. Lemahnya koordinasi lintas instansi ditengarai membuat buronan kelas kakap melenggang bebas.

Koordinasi dan pertukaran informasi yang cepat dan terokestrasi antarinstansi terkait menjadi keniscayaan untuk mengejar buronan kakap. Sebab, mereka punya jaringan, sumber daya dan informasi memadai. Apalagi, Joko hanya satu dari sekian banyak buronan kelas kakap yang belum tertangkap.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000