Misi Penyelamatan Sukses Berkat Kekuatan Cinta
CHIANG RAI, RABU — Warga Thailand, Rabu (11/7/2018), meluapkan rasa lega, syukur, dan sukacita dengan berbagai cara atas kesuksesan misi penyelamatan 12 anak laki-laki anggota tim sepak bola dan seorang pelatih mereka dari Goa Tham Luang.
Ratusan pelajar Thailand meluapkan kegembiraan mereka di depan rumah sakit di Chiang Rai, Rabu siang. Di rumah sakit, anak-anak anggota tim sepak bola Moo Pa atau Wild Boar Thailand itu dirawat akibat terjebak selama 17 hari di goa, yakni sejak 23 Juni 2018.
Ketua Operasi Penyelamatan Narongsak Osottanakorn, Rabu, menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Thailand dan dunia yang telah memberikan dukungan fisik dan moril bagi kelancaran evakuasi dari Minggu hingga Selasa malam.
Narongsak mengatakan, keberhasilan operasi itu karena mereka memiliki banyak energi dukungan dari masyarakat luas, dalam dan luar negeri. ”Misi ini berhasil karena kami mempunyai kekuatan cinta. Setiap orang telah mengirimkan (energi cinta) kepada 13 orang itu,” kata Narongsak.
Operasi terakhir dari Selasa petang hingga malam ialah mengevakuasi lima orang, yakni empat anak dan pelatih klub, Ekkapol Chantawong (25). Delapan anak lain telah diselamatkan dalam dua tahap, yakni masing-masing empat anak pada Minggu dan Senin (8-9/7/2018).
Baca: Delapan Anak Dievakuasi dan Menanti Evakuasi 5 Orang Terakhir dari Goa Tham Luang
Setelah berhasil dibawa keluar dari goa yang terendam banjir, lima orang terakhir itu diangkut menggunakan helikopter pada Selasa malam menuju sebuah rumah sakit yang berjarak 70 kilometer dari Goa Tham Luang.
Mereka bergabung dengan delapan anak yang sudah dievakuasi dan ditempatkan di ruang karantina rumah sakit tersebut. Mereka akan berada di rumah sakit itu selama setidaknya tujuh hari.
Semua anggota klub sepak bola Moo Pa diselamatkan lewat operasi yang menegangkan, yang melibatkan pasukan katak SEAL Angkatan Laut Thailand dan para penyelam kawakan dari sejumlah negara. Tim Moo Pa dievakuasi setelah 17 hari terjebak di Goa Tham Luang yang sempit dan gelap.
Berita evakuasi terhadap 13 orang itu menghiasi media-media Thailand dan belahan dunia lain. ”Semua pemain Moo Pa selamat,” begitu berita utama media Thailand, edisi Rabu ini, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Baca: “Hooyah”, Misi Penyelamatan 12 Anak Berakhir Sukses
”Hooyah! Misi (Penyelamatan) Tuntas,” demikian berita utama surat kabar lain di Thailand, Rabu, mengutip unggahan SEAL AL Thailand di Facebook, Selasa.
Tagar (#)Hooyah dibanjiri komentar dari para netizen yang memperlihatkan dukungan mereka terhadap regu pencarian dan penyelamat. Netizen memuji tim ini sebagai pahlawan kemanusiaan.
Drama penyelamatan di Goa Tham Luang ini bahkan bergema hingga ke Rusia di mana pertandingan sepak bola Piala Dunia hampir mencapai final. Pemain Perancis dan Inggris menyambut berita tentang operasi penyelamatan itu dan mengirim harapan terbaik kepada Moo Pa lewat Twitter.
”Kemenangan ini untuk para pahlawan kita hari ini, anak-anak yang hebat, kalian begitu kuat,” kata pemain tengah Perancis, Paul Pogba, seusai memenangi pertandingan melawan Belgia 1-0 semalam.
Baca: Solidaritas bagi 13 Korban yang Terjebak di Goa
Pemain belakang Manchester City dan Inggris, Kyle Walker, yang timnya akan menghadapi Kroasia di semifinal Rabu malam nanti, mengatakan, dirinya ingin mengirim kaus kepada 12 anak dan pelatih Moo Pa (Wild Boar).
”Berita luar biasa bahwa semua anak Thailand itu keluar dari goa dengan selamat!” kicau Walker di akun Twitter.
Mesin pencarian Google pada Selasa memunculkan 359 juta hasil untuk frasa ”Thai cave rescue”.
Araya Hargate, salah satu aktris papan atas Thailand dan duta merek kosmetik L\'Oreal, membagi kartun anak-anak yang dikelilingi oleh tim penyelamat di halaman Instagram yang memiliki 7,9 juta pengikut.
”Lagi pula ... dunia bukan tempat yang buruk #humanityfaithrestored #thailandcaverescue,” tulis aktris yang di Thailand dikenal sebagai ”Chompoo” itu.
Thongchai Lertwilairatanapong, Inspektur Kesehatan Publik Thailand, dalam sebuah konferensi pers di Chiang Rai, Rabu, mengatakan, 12 anak dan pelatih mereka dalam kondisi kesehatan yang baik.
Namun, Thongchai mengatakan, dua dari empat anak yang diselamatkan pada Minggu (8/7/2018) menderita infeksi paru-paru. Empat anak yang dievakuasi pada Senin (9/7/2018) memakan makanan lembut. Satu dari empat anak yang dievakuasi pada Selasa (10/7/2018) mengalami infeksi ringan pada paru-paru.
Thongchai mengatakan, mereka akan membutuhkan perawatan selama tujuh hari.
Keterangan itu berbeda dengan penjelasan Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Publik Thailand Jedsada Chokedamrongsuk dalam jumpa pers di Chiang Rai, Selasa. Dia mengatakan, delapan anak yang dievakuasi pada Minggu dan Senin dalam kondisi baik dan sehat.
”Delapan anak hari ini dalam kondisi kesehatan yang baik, tak ada yang demam. Semua dalam kondisi mental yang bagus,” ujar Jedsada, Selasa.
Menurut Thongchai, setiap anak mengalami penurunan bobot badan rata-rata 2 kilogram. Anak-anak dan pelatih mendapatkan air untuk bertahan hidup di goa dengan minum dari tetesan stalaktit.
Tim kesebelasan Moo Pa dan pelatih mereka memasuki Goa Tham Luang untuk sekadar jalan-jalan menikmati lorong goa setelah latihan sepak bola pada 23 Juni. Namun, hujan lebat saat itu telah membanjiri lorong-lorong goa yang gelap, sempit, dan menyulitkan mereka untuk keluar.
Mereka ditemukan oleh sepasang penyelam Inggris 10 hari kemudian. Mereka ditemukan meringkuk di sebuah area kering yang sempit dan tampak kurus. Sejak itulah rencana operasi penyelamatan dilakukan.
Berita lanjutan dan ulasan lebih detail tentang operasi kemanusiaan di Thailand ini dapat dibaca di halaman 8 harian Kompas edisi Jumat, 12 Juli 2018.(AFP/AP/REUTERS).