Mulai Yakin Khashoggi Dibunuh, Trump Kembali Kirim Sinyal Keras kepada Saudi
WASHINGTON, JUMAT — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Kamis (18/10/2018), dirinya menduga wartawan Arab Saudi yang juga kolumnis harian The Washington Post, Jamal Khashoggi, sudah tewas. Ia mengancam akan menjatuhkan konsekuensi yang ”sangat keras” terhadap Arab Saudi jika negara ini terbukti membunuh Khashoggi.
Meski demikian, Trump menyatakan masih ingin mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kasus Khashoggi. Ancaman untuk bersikap keras kepada Arab Saudi jika terbukti terlibat dalam pembunuhan Khashoggi itu merupakan yang kedua kali dilontarkan Trump.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan televisi CBS yang ditayangkan, Sabtu (13/10/2018), ia mengancam bakal menjatuhkan hukuman keras kepada Riyadh jika Khashoggi terbukti dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Khashoggi, yang tinggal di Amerika Serikat sejak 2017 dan menjadi pengkritik Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, menghilang setelah masuk konsulat tersebut pada 2 Oktober lalu untuk mengurus surat terkait rencana pernikahannya dengan perempuan Turki, Hatice Cengiz.
Peringatan terbaru oleh Trump, Kamis, muncul di tengah mulai kerasnya sikap Pemerintah AS dalam kasus Khashoggi. Sebelum Trump melontarkan ancaman keduanya itu, Washington mengumumkan pembatalan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk menghadiri konferensi investasi di Riyadh, 23-25 Oktober.
Badan-badan intelijen AS semakin yakin akan kesalahan Pangeran Mohammed dalam operasi pada kasus Khashoggi.
Pejabat AS juga mengatakan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan Pangeran Mohammed bahwa kredibilitasnya sebagai pemimpin masa depan menjadi pertaruhan.
Pejabat Turki meyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul dan dimutilasi, lalu jenazahnya dibuang. Namun, pejabat Arab Saudi dengan keras menyangkal tuduhan itu. Mereka bersikeras, Khashoggi telah meninggalkan Konsulat Arab Saudi. Namun, tidak ada bukti-bukti yang menunjukkan Khashoggi telah keluar dari konsulat.
- Jamal Khashoggi, Dari Lingkar Elite Al-Saud hingga Tragedi di Istanbul
- Khashoggi, Catatan Harian di Istanbul, dan 15 Pria Misterius dari Arab Saudi
- Kerugian Arab Saudi akibat Kasus Khashoggi
- Noktah Hitam Pascareformasi Saudi
Laporan intelijen
”Ini jelas terlihat seperti itu bagi saya. Sangat menyedihkan,” kata Trump kepada wartawan saat ditanya apakah dirinya yakin bahwa Khashoggi sudah tidak hidup lagi. Dalam wawancara dengan harian The New York Times pada Kamis, Trump mengatakan, pernyataannya tentang Khashoggi kemungkinan telah tewas itu berdasarkan laporan-laporan intelijen.
Pejabat Arab Saudi mengatakan, mereka kini sedang menyelidiki hilangnya Khashoggi. Di Turki, aparat kepolisian negeri itu melakukan penelusuran di hutan di pinggiran Istanbul dan sebuah kota dekat Laut Marmara untuk mencari jenazah Khashoggi.
Trump mengeluarkan pernyataan soal kasus Khashoggi beberapa jam setelah dirinya menerima informasi terbaru dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tentang hasil lawatannya ke Arab Saudi dan Turki.
Dalam wawancara dengan The New York Times, Trump juga menyatakan keyakinannya pada laporan intelijen yang menunjukkan peran pejabat tinggi Saudi dalam dugaan pembunuhan Khashoggi. Namun, kata Trump, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti tentang siapa yang mungkin berada di belakang kasus hilangnya Khashoggi.
Pompeo mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya memberi saran kepada Trump agar Arab Saudi diberi waktu beberapa hari lagi untuk menyelesaikan penyelidikannya terhadap hilangnya Khashoggi. Dugaan pembunuhan Khashoggi itu telah memunculkan kecaman internasional dan ketegangan hubungan Saudi dengan negara-negara Barat dan beberapa perusahaan besar.
Trump mengatakan sedang menunggu hasil penyelidikan kasus itu hingga semua persoalan menjadi jelas. Setelah itu, dia akan membuat pernyataan terkait hal tersebut. Ditanya wartawan soal apa yang akan menjadi konsekuensi bagi Arab Saudi, Trump mengatakan, konsekuensi bagi Arab Saudi ”sangat keras” jika negara mitranya itu terlibat pembunuhan Khashoggi.
AS menganggap Arab Saudi sebagai mitra penting dalam upaya menahan pengaruh regional Iran dan partner utama dalam menjaga pasokan minyak global.
AS menganggap Arab Saudi sebagai mitra penting dalam upaya menahan pengaruh regional Iran dan partner utama dalam menjaga pasokan minyak global. Karena itu, Trump tidak menunjukkan kecenderungan untuk menjatuhkan hukuman keras kepada Arab Saudi.
AS dan negara-negara Barat lainnya menghadapi dilema tentang bagaimana menanggapi kasus Khashoggi karena mereka menjalin hubungan bisnis dengan Arab Saudi yang saling menguntungkan, termasuk hubungan dalam penjualan senjata ke Arab Saudi.
Diragukan
Ada keraguan apakah AS akan merespons kasus Khashoggi tersebut dengan sikap keras terhadap Riyadh. Namun, apa yang disampaikan Pompeo telah mencerminkan adanya persaingan internal antara Trump dan penasihat keamanan nasionalnya mengenai apa yang harus dilakukan AS jika pemimpin Arab Saudi disalahkan atas apa yang terjadi kepada Khashoggi.
”Saya pikir, penting bagi kita semua untuk mengingat bahwa kita memiliki hubungan strategis yang panjang dengan Kerajaan Arab Saudi sejak 1932,” kata Pompeo kepada wartawan. Dia juga menyebut Arab Saudi sebagai ”mitra kontraterorisme” yang penting bagi AS.
Sumber Pemerintah AS mengatakan, badan-badan intelijen AS semakin yakin akan kesalahan Pangeran Mohammed dalam operasi pada kasus Khashoggi, yang mereka yakini mengakibatkan kematiannya.
Sikap para mitra AS di Barat terhadap Riyadh bergantung pada sejauh mana mereka percaya bahwa tanggung jawab atas hilangnya Khashoggi terletak pada Pangeran Mohammed dan Pemerintah Arab Saudi. CEO Goldman Sachs David Solomon menambah deretan pejabat pemerintah dan tokoh bisnis yang membatalkan hadir dalam konferensi investasi di Riyadh, pekan depan.
”Insiden ini tidak dapat diterima dan jelas mereka harus menjawab pertanyaan khusus mengenai insiden ini,” kata David Solomon kepada CNBC.
Sebelumnya pada Kamis lalu, para menteri senior dari Perancis, Inggris, dan Belanda mengundurkan diri dari konferensi di Riyadh tersebut.
Bagaimana sekutu Barat berurusan dengan Riyadh akan bergantung pada sejauh mana mereka percaya bahwa tanggung jawab atas hilangnya Khashoggi terletak pada Pangeran Mohammad dan Pemerintah Saudi. Trump sebelumnya berspekulasi tanpa memberikan bukti tentang ”pembunuh sadis” yang bertanggung jawab atas hilangnya Khashoggi.
Penelusuran ke hutan
Sementara itu, setelah penyelidikan di Konsulat Saudi dan kediaman Konsul Saudi, Pemerintah Turki memperluas lokasi pencarian. Pejabat Turki mengatakan, penyelidik melacak rute dan lokasi berhenti mobil yang meninggalkan konsulat dan kediaman Konsul Saudi pada 2 Oktober.
Pembunuh Khashoggi mungkin telah membuang jenazahnya di hutan Belgrade yang berdekatan dengan Istanbul dan di sebuah lokasi pedesaan dekat kota Yalova, sekitar 90 kilometer di selatan Istanbul.
”Penyelidikan memunculkan kecurigaan bahwa jenazahnya mungkin dibuang di kota Yalova dan hutan Belgrade. Polisi telah mencari di daerah-daerah ini,” kata salah seorang pejabat Turki. Sebuah rumah atau vila pertanian mungkin telah digunakan untuk pembuangan jenazah Khashoggi. (AP/AFP/REUTERS)