logo Kompas.id
Politik & HukumNovel Baswedan: Persidangan...
Iklan

Novel Baswedan: Persidangan Berjalan Aneh, Banyak Kejanggalan, dan Lucu

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, melihat proses pengusutan hingga persidangan kasus penyerangan dirinya menggambarkan potret penegakan hukum yang compang-camping. Presiden Joko Widodo diminta turun tangan.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5rNFQhsEfpdTgkEiX4WzMTj-zFI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F02f70d6d-e9db-4fd2-8757-30fc79e8aa61_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menjadi saksi dalam persidangan penganiayaan terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, menilai, proses persidangan perkara penyerangan terhadap dirinya berjalan aneh, banyak kejanggalan, dan lucu. Tak terkecuali tuntutan ringan jaksa penuntut umum terhadap kedua terdakwa penyerang dirinya.

Semua hal itu dinilainya menggambarkan potret penegakan hukum yang compang-camping. Dengan tanggung jawab pembangunan hukum ada pada presiden, potret tersebut dinilainya turut membuat buruk nama presiden.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000